BIJAK ONLINE-Pagi ini, Rabu (24/9), Group Randai Sabatang Bungo Pasa Lalang Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji akan tampil di ajang Festival Siti Nurbaya (FSN) 2014. Tampilnya group randai ini pada iven tahunan Dinas Pariwisata Kota Padang yang bergengsi tersebut tentu membuat bangga orang Kuranji.Untuk memaksimalkan penampilan, Group Randai Group Randai Sabatang Bungo melakukan latihan secara maksimal. Sesi latihan pun ditingkatkan dari biasanya. "Kita ingin tampil maksimal dan tidak ingin mengecewakan warga Kota Padang dan Kuranji khususnya," ungkap Herman Jamal, dari Group Randai Sabatang Bungo.

Dikatakan Herman Jamal yang juga Ketua IPSI Kecamatan Kuranji ini, Group Randai Sabatang Bungo merupakan tim seni tradisional Minangkabau yang lahir dari sasaran silat yang ada di Pasa Lalang, Kuranji. Anak-Anak sasian (murid) dari sasaran silat tersebut, selain diajarkan beladiri silat, juga diajarkan seni tari dan randai sebagai warisan luhur budaya Minangkabau.

Memastikan persiapan Group Randai Sabatang Bungo, Camat Kuranji Muhammad Frengki Willianto pun secara rutin memantau sesi latihan. Bahkan pada sesia akhir latihan, Selasa malam (23/9), camat muda dengan segudang prestasi ini sengaja 'batanggang' melihat penampilan Group Randai Sabatang Bungo pada sesi latihan secara maksimal.

"Kita ingin penampilan yang terbaik dan tidak mengecewakan. Kita terus memantau setiap sesi latihan, termasuk sesi latihan malam ini," ujar Frengki.

Dikatakan Frengki, Kuranji merupakan daerah patriotik yang dikenal banyak melahirkan para pandeka (pendekar) silat tangguh yang disegani lawan. Bahkan, Silat Pauh sebagai salah satu aliran silat yang mematikan di Minangkabau berasal dari daerah ini.

"Kita punya program Nawa Karya Kuranji Pasti Siaga yang salah satunya adalah Adat Lestari. Melalui program tersebut kita harapkan akan dapat melestarikan seni budaya dan adat kita yang ada di Pauh IX Kuranji," cakapnya. (by)

google+

linkedin