BIJAK ONLINE-Menjadi panitia penyelenggara Ibadah Haji ternyata tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Soalnya, apabila salah sedikit saja dampaknya sangat besar dan malah mengundang kritikan tajam terhadap panitia. Sementara, apabila sukses sangat jarang pula orang yang memuji. Itulah yang dirasakan M Rifki, Kabag Humas Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumbar yang selama proses pelaksanaan ibadah haji tahun 2014 dipercaya sebagai panitia bagian informasi di Asrama Haji Tabing Padang.
“Yah, begitulah suka dukanya menjadi panitia. Kalau kita salah atau khilaf dalam bekerja, orang sangat gampang menyalahkan. Makanya, saya sangat hati-hati sekali dalam menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan. Istilahnya, demi melayani jemaah kita memang harus siap 24 jam,” ungkap Rifki ketika berbincang-bincang dengan www.sumbarzone.com di sela-sela kesibukannya di Asrama Haji Tabing Padang, Selasa (16/9/2014). Rifki menyebutkan, pengalaman menjadi panitia haji bagian informasi ini digelutinya sejak tahun 2006 silam ketika dirinya masih berstatus staf biasa di bagian Humas Kemenag Sumbar. Awalnya, pekerjaan ini agak terasa kikuk dijalani Rifki dan lama-lama akhirnya menjadi terbiasa.
“Benar, awalnya saya agak merasa kikuk menjalani pekerjaan panitia bagian informasi ini. Sebab takut salah dalam menyampaikan informasi ke jemaah. Untunglah, setelah diberi support oleh senior-senior, akhirnya saya menjadi terbiasa menjalaninya sampai sekarang,” aku Rifki tersipu malu. Diakuinya, apa pun jenis pekerjaan yang digeluti seseorang yang utama adalah persiapan mental. Sebab, apabila mental tidak siap, maka apa pun yang disampaikan tentu hasilnya jadi tidak bagus. Untuk itu, perlu belajar dengan sungguh-sungguh dengan orang-orang yang telah berpengalaman di bidang tersebut. “Pokoknya, apa pun jenis pekerjaan yang kita geluti, apabila dijalani dengan serius dan hati yang ikhlas, Insya Allah tidak ada yang berat. Buktinya, sampai kini masih enjoy aja,” tukasnya mengakhiri. (sumbarzone.com)

google+

linkedin