BIJAK ONLINE-Ketua Tim Investigasi LSM Mamak, Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang menjelaskan, kalau penggalangan dana untuk membantu duka dan lara masyarakat Palestina patut dipertanyakan. Soalnya, dalam penerimaan dana bantuan dari masyarakat Sumatera Barat  dan khususnya Kota Padang dipublikasikan secara terbuka kepada media massa.
“Tapi, sayangnya laporan dari Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP), yang menerima dana bantuan dari Sekda Sumbar, Ali Asmar senilai Rp 45.538.000, kita tidak tahu bentuk laporan atau bukti penyerahan dana tersebut ke Palistina,” kata Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang kepada Tabloid Bijak, Sabtu, 27 September, 2014.
Begitu juga dengan penyerahan bantuan dana kemanusian untuk derita rakyat Palestina, yang dikumpulkan Walikota Padang Mahyeldi melalu malam amal dengan menghadirikan pelatun lagu Minang yang lagi naik daun, Ratu Sikumbang. Dari penggalangan yang dimotori Pemerintah Kota Padang telah terkumpul dana  sebesar Rp. 1,2 milyar dan diserahkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).
Sedangkan menurut bendahara KNRP Sumbar, Darman mengungkapkan, bantuan dari Sumatera Barat untuk Gaza hampir  tembus Rp. 2 milyar. Sebagian besar merupakan bantuan dari masyarakat kota Padang sebesar Rp 1,4 milyar.
Tapi sayangnya sampai sekarang, kata Jamalus, dirinya belum ada mendapat informasi tentang penyerahan dana dari KNRP ke rakyat Palestina tersebut,  karena tak ada informasi yang diberitakan berbagai media. “Jadi, kalau ada timbul pertanyaan masalah dana bantuan itu, hal yang wajar,” katanya.
Kemudian, kata Jamalaus, agar Gubernur Sumatera Barat dan Walikota Padang, kalau sudah mendapat informasi tentang penyerahan dana bantuan kemanusian untuk Gaza itu, ya tolong sampaikan jugalah kepada masyarakat. “Khusus Walikota Padang yang memanfaatkan dana Baznas Rp 500 juta, membuat pernyataan pers jugalah. Soalnya, dana itu dana umat dan harus dipertanggungjawabkan kepada umat dan tak cukup laporan dari walikota ke KNRP saja,” tambahnya. (Y a)

google+

linkedin