BIJAK ONLINE- Meski hingga kini pimpinan definitif dan alat kelengkapan DPRD Kota Padang belum terbentuk, namun Pemerintah Kota (Pemko) Padang tetap akan mengajukan draft Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015 sebagai langkah awal penyusunan RAPBD.

“Insya Allah, paling lambat awal Oktober kita sudah ajukan draft RPJM ke Dewan. Masalah kapan mau dibahas, itu terserah anggota dewan,” ungkap Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Alfian SE, kepada www.sumbarzone.com, Jumat (19/9/2014).Menurut Alfian, sampai saat ini sudah hampir seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kota Padang telah menyerahkan rancangan anggarannya masing-masing ke Bappeda. Sebab, sesuai ketentuan yang berlaku, memang sudah saatnya Pemko Padang bersama DPRD membahas RAPBD tahun 2015.

“Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, minimal enam bulan setelah kepala daerah yang baru dilantik, sudah dibenarkan untuk mengajukan rancangan anggaran pembangunan ke legislatif. Jadi, kita hanya mengikuti prosedur yang berlaku saja. Soal, internal dewan, kita tak ikut campur,” tutur mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang itu menjelaskan.Menjawab soal prediksi APBD Kota Padang 2015, Alfian enggan berspekulasi. Sebab, bukan kewenangannya dan itu tergantung pembahasan di dewan nanti. Tapi bila mengacu pada APBD Kota Padang 2014 lalu, dirinya yakin pasti akan ada peningkatan.

“Itu sudah pasti. Setiap tahun APBD itu terus meningkat jumlahnya karena kebutuhan belanja daerah juga meningkat. Tapi berapa persen kenaikannya, saya belum bisa memprediksinya,” elaknya.Sekedar diketahui, APBD Kota Padang 2014 disahkan oleh DPRD sebesar Rp2,2 triliun dengan rincian 40 persen merupakan belanja langsung dan 60 persen untuk belanja tidak langsung. Selain itu APBD Padang juga mengakomodir dana Pilkada putaran kedua sebesar Rp12 miliar lebih. (noa)

google+

linkedin