BIJAK ONLINE-Keberadaan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada era modernisasi sangat dibutuhkan untuk pelestarian adat budaya dan mentranfes nilai-nilai warisan nenek moyang orang Minangkabau kepada generasi muda. Sebab, pada saat ini, nilai-nilai adat dan budaya sudah mulai tergerus oleh budaya yang datang dari luar Alam Minangkabau.

Untuk itu, mengingat peran LKAAM yang sangat penting itu, diperlukan perangkat penggerak LKAAM tersebut agar dapat berdaya sesuai tupoksi tugas dan fungsi keberadaannya sebagai penjaga dan pelestari nilai adat dan budaya Minangkabau tersebut. LKAAM sebagai lembaga tak akan bergerak, jika kepengurusan LKAAM tersebut jalan ditempat dan tidak mengalami regenerasi.

Hal itu disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Dian Fakri, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 LKAAM Kota Padang, Senin (29/9), bertempat di gedung Genta Budaya, Padang. Musda tersebut bertujuan dalam rangka memilih kepengurusan LKAAM Kota Padang periode 2014-2019.

Pemerintah Kota (Pemko) Padang, menurut Wako, akan terus bekerjasama dengan LKAAM Kota Padang dalam pemberantasan maksiat di Ranah Bingkuang. Peran dan fungsi LKAAM dalam pelestarian nilai adat dan budaya Minangkabau akan terus didukung oleh Pemko Padang, tentu disesuaikan dengan program yang telah disusun oleh Pemko Padang.

Musda ke-7 LKAAM Kota Padang tersebut dihadiri oleh utusan dari LKAAM dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang ada di Kota Padang. Masing-masing LKAAM dan KAN berhak memberikan satu suara dalam pemilihan tersebut. Jumlah suara yang diperebutkan masing-masing kandidat ketua sekitar 20 suara.

Pada Musda kali ini, ada tiga kandidat yang memperebutkan kursi Ketua LKAAM Kota Padang, yaitu Prof. Drs. Zainuddin Husen Datuk Rajo Lenggang (Anggota MPA KAN Pauh IX), Syarifuddin Datuk Bungsu (Ketua KAN Limau Manih), dan Ir. Syarbaini Boy  (Sekretaris KAN Nan XX). Proses pemilihan berjalan cukup alot, dimana masing-masing kandidat memiliki potensi suara untuk memenangkan pemilihan.

Usai penghitungan suara, keluar sebagai pemenang adalah Prof. Drs. Zainuddin Husen Datuk Rajo Lenggang dengan perolehan 11 suara, mengalahkan dua kandidat lainnya, Syarifuddin Datuk Bungsu memperoleh 7 suara, dan Ir. Syarbaini Boy memperoleh 2 suara. Dengan demikian, Ketua LKAAM Kota Padang periode 2014-2019 kembali dijabat Prof. Drs. Zainuddin Husen Datuk Rajo Lenggang. Untuk melengkapi kepengurusan, maka formatur akan menyusun kepengurusan dalam jangka waktu satu minggu.

Musda ke-7 Kota Padang tersebut juga dihadiri oleh Rajo Padang, Tuanku Rajo Kaciak Andre Algamar Datuk Sangguno Dirajo, dan ditutup oleh Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat M Sayuti Datuk Rajo Pangulu. (by/zul)

google+

linkedin