BIJAK ONLINE-Sebagai pemerhati masalah hubungan rumah tangga, Furnawely menilai setiap pasangan suami istri perlu memahami hubungan sek yang berkualitas. Tujuannya, agar pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun  berpacaran, tapi gagal membina rumah tangga.

“Cinta dalam berumah tangga, jika tak diimbangi dengan hubungan sek berkualitas, akan berpengaruh pada keharmonisan berumah tangga,” kata Furnawely salah seorang pengamat dalam masalah rumah tangga, ketika berbincang-bincang dengan Tabloid Bijak, Mingga, 28 September 2014.

Menurut Furnawely, sebenarnya rumah tangga yang harmonis itu dipengaruhi oleh berbagai factor. Diakui, memang tidak semuanya harus sama antara suami dan istri. Akan tetapi, kesamaan visi-lah yang dapat menjadikan keduanya tetap bertahan dalam sebuah perbedaan.

Kemudian, apakah masalah seksual, masalah ekonomi, masalah hubungan dengan keluarga besar, masalah bisnis dan karir, dan lain-lain, membutuhkan sebuah komitmen dan konsistensi yang tinggi antara pasutri. “Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan seksual yang berkualitas, menjadikan pasutri lebih dinamis dan dewasa dalam berpikir,” kata ibu tingga anak ini.

Lantas timbul pertanyaan, kata Furnawely, apa  hubungan seks suami istri berkualitas, apakah standar keharmonisan tersebut harus seperti yang sering ada pada iklan-iklan media cetak atau online yang menyebutkan bisa  meperbesar dan memperpanjang penis, dan yang kedua, merapatkan vagina. “Apakah rumah tangga harmonis atau pasutri bahagia tersebut harus memiliki penis yang besar dan vagina yang rapat ?. Kalau menurut saya jawabannya tidak dan bahkan saya nilai propaganda media semacam ini perlu diluruskan. Terlebih untuk pasangan suami istri yang benar-bnar ingin menemukan hakikat berumah tangga,” kata perepuan kelahiran Kota Solok ini.

Masalahnya sekarang,  hubungn seksual suami istri yang berkualitas dan membahagiakan tersebut tidak semata-mata tentang (maaf) besar kecil ukuran penis dan lubang vagina. “Hubungan berkualitas ternyata lebih bertumpu pada komunikasi yang aktif dan positif sehingga ada perasaan saling memahami, memberi dan saling berbagi kebahagiaan,” ujar pengagum Cut Nyak Din pahlawan wanita asal Aceh tersebut..

Selanjutnya,  kekompakan dalam mencapai kebahagiaan bersama tidak hanya ketika berada di atas ranjang. Namun, dalam segala aspek kehidupan berumah tangga, mulai dari bisnis/karir, hubungan sosial kemasyarakatan, pola pengasuhan dan pendidikan anak, ibadah keagamaan dan sebagainya. ”Akhirnya, itulah yang saya sebut dengan cara cerdas menjaga keharmonisan rumah tangga. Bangunlah komunikasi yang berkualitas dimulai saling mengerti saat di atas ranjang hingga pada urusa-urusan lain seputar keduniaan maupun yang bersifat akhirat,” kata Furnawely lagi. (Y a)

google+

linkedin