Wagub Sumbar Muslim Kasim saat memberikan kata sambutan

BIJAK ONLINE-Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim meminta masyarakat untuk tetap bersatu walaupun dalam kehidupan bermasyarakat terdapat perbedaan etnis dan agama.

“Kita perlu memelihara dan meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan, dalam suasana perbedaan etnis, agama dan kepercayaan. Kemudian saya berharap agar kerukunan umat beragama yang saling hidup berdampingan harus dijaga dalam suasana kedamaian,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim ketika memberikan kata sambutan dalam acara yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Provinsi Sumatera Barat untuk Sosialisasi Penanganan Organisasi Aliran Kepercayaan Masyarakat, di Sawahlunto, Kamis (25/9) 2014.

Kegiatan  yang diperuntukkan bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten/kota, dihadiri MUI dan organisasi kemasyarakatan. “Sosialisasi penanganan organisasi aliran kepercayaan masyarakat ini, diharapkan, meningkatkan pemahaman aparatur dan lembaga mitra pemerintah dan ormas, terhadap kebijakan pemerintah, tentang pentingnya memelihara semangat kebersamaan dalam masyarakat yang majemuk,” kata mantan Bupati Padang Pariaman ini.

Kepada peserta sosialisasi Wagub Sumbar Muslim Kasim juga mengharapkan dengan pertemuan ini dapat terbangun toleransi beragama dan bermasyarakat yang harmonis ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat sehingga terwujud Sumbar sebagai provinsi yang toleransi kehidupan beragamanya dapat dibanggakan.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbanglinmas Irvan K Ananda dalam laporannya menyampaikan sosialisasi ini diikuti oleh 140 aparatur Pemprov Sumbar, Kabupaten dan kota, MUI dan Ormas dan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan mengawasi kemurnian ajaran agama dan menjaga ketentraman hidup beragama serta dapat menjaga keamanan dan ketertiban umum di Ranah Minang.

Dikatakannya, narasumber sosialisasi Penanganan Organisasi Aliran Kepercayaan Masyarakat, kegiatan ini diadakan tanggal 25 dan 26 September 2014 di Sawahlunto dengan mendatangkan narasumber dari kementerian dalam negeri, kejati Sumbar, MUI dan Kemenag Sumbar dan Badan Kesbangpol Prov. Sumbar. Narasumber memberikan materi tentang kebijakan pemerintah (pusat) terkait organisasi penghayat aliran kepercayaan, peranan pemda dalam pembinaan organisasi keagamaan, peranan kejati dalam pemantauan aliran kepercayaan dan peranan Polda dalam pemantauan aliran kepercayaan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan kepedulian aparatur yang semakin membaik dalam menangani aliran kepercayaan masyarakat. Hak untuk hidup beragama yang damai dan tentram merupakan hak azazi manusia yang paling hakiki dan tak dapat dikurangi dan dbatasi dalam kondisi apapun, sesuai dengan pasal 29 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan beragama tiap penduduknya," jelasnya.

Turut memberikan sambutan adalah Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, yang sebelumnya memberikan jamuan kepada rombongan Wagub Sumbar Muslim Kasim, yang diwarnai dengan berdiskusi ringan untuk kemajuan Sawahlunto dimasa mendatang. (ag)

google+

linkedin