BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Tidak dipungkiri, dalam kemajuan zaman dewasa ini sangat jarang generasi muda yang mau mendalami adat dan budaya Minangkabau. Sementara adat dan budaya itu merupakan warisan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban menggelar pelatihan adat salingka nagari Bujang Selamat dan Puti Bungsu se- Kenagarian Labuah Gunuang.
“Dengan adanya pelatihan Bujang Selamat dan Puti Bungsu ini, kita berharap terjadinya regenerasi dan pelestarian adat dan budaya nenek moyang di Kenagarian Labuah Gunuang ini,” ungkap Wali Nagari Labuah Gunuang Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo di sela acara pembukaan pelatihan adat salingka nagari Bujang Selamat dan Puti Bungsu se- Kenagarian Labuah Gunuang oleh Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi di Jorong Simpang Ompek Balai Jariang, baru-baru ini.
Bupati Irfendi Arbi dalam sambutannya memuji kegiatan kepemudaan di nagari ini. Ia menyebut, selain untuk membekali generasi penerus tentang adat dan budaya Minang Kabau, pelatihan adat salingka nagari itu juga akan menjadi ajang silaturahmi dan menghindari generasi dari kegiatan negatif.
“Saya mengapresiasi Pemerintah Nagari Labuah Gunuang yang memfasilitasi kegiatan pemberdayaan pemuda ini. Kita berharap, ini menjadi salahsatu upaya menghindari generasi dari kegiatan-kegiatan negatif dan hura-hura. Apalagi dalam beberapa hari ke depan para siswa akan libur panjang sekolah,” papar Irfendi.
Dikatakan Irfendi, generasi muda di era globalisasi dewasa ini semakin rentang terhadap pengaruh negatif termasuk penyalahgunaan narkoba dan perbuatan melanggar hukum lainnya. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah nagari diharapkan bisa memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi kalangan pemuda.
“Selain pelatihan adat salingka nagari ini, kegiatan positif itu saja juga berupa berbagai kegiatan olah raga atau berbagai perlombaan di bidang kesenian atau kegiatan yang bisa menambah kreatifitas dan keterampilan remaja. Berbagai kegiatan itu, diharapkan mampu menjauhkan para pemuda di daerah ini dari hal negatif seperti narkoba, minuman keras dan tindak kriminal lainnya,” tutur Irfendi.
Lebih jauh Irfendi mengingatkan, tantangan pemuda ke depan semakin berat dan menuntut kesiapan pemuda itu menghadapinya. Sebagai generasi penerus bangsa yang memegang tongkat estapet kepemimpinan di masa mendatang, pemuda harus siap menghadapi hambatan dan tantangan tersebut.
“Pembinaan generasi muda adalah sesuatu yang urgen, apalagi dalam kondisi perkembangan zaman dan teknologi dewasa ini,” tekan Irfendi sembari mengimbau generasi muda di daerah ini mencintai budaya sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing.
Terkait dengan pelatihan adat salingka nagari, lebih lanjut Wali Nagari Labuah Gunuang Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo menyebut, ini sebagai salahsatu upaya melestarikan adat dan budaya nenek moyang. Dengan adanya pelatihan tersebut, ia optimis generasi muda di Labuah Gunuang mampu menjadi pewaris adat dan budaya nenek moyang.
Dijelaskan Khairul, pelatihan yang dibiayai dengan dana desa sebesar Rp20 juta itu diikuti 35 orang pemuda dari seluruh jorong di nagari ini. Sedangkan nara sumbernya tidak saja dari kalangan niniak mamak di nagari, namun juga dari LKAAM Provinsi Sumbar. (ada)