BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, menjelaskan penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama 2017, di Auditorium Gubenuran, Kamis, 28 Desember 2017.
Irwan Prayitno menyampaikan pemaparan tentang keadaan Sumatera Barat di akhir tahun 2017 dari sektor banyak sisi pembangunan termasuk ekonomi dan juga pertumbuhan ekonomi, data-data statistik dan sebagainya yang disampaikan kepada publik. "Selain untuk mendapatkan masukan, kedepan juga kita ingin dapat evaluasi dan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat tentang apa yang telah kita lakukan tentang pembangunan di Sumatera Barat," ujar Irwan Prayitno.
Kemudian Irwan Prayitno menjelaskan laju inflasi tahunan Sumatera Barat 2014-2016 adalah 11,58 (2014), 1,08 (2015), dan 4,89 (2016). Dan Inflasi Sumatera Barat dari bulan Januari-Oktober 2017 yaitu 0,58 (Januari), 0,35 (Februari), 0,02 (Maret), -0,30 (April), -0,09 (Mei), 0,32 (Juni), 0,48 (Juli), -0,28 (Agustus), 0,16 (September), 0,22 (Oktober).
Selanjutnya Irwan Prayitno menyampaikan jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan pelabuhan Teluk Bayur bulan Oktober 2017 mencapai 4.826 orang, mengalami peningkatan 11,02 persen dibanding Wisman September 2017 yang tercatat sebanyak 4.347 orang.
Selanjutnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Oktober 2017 mencapai rata-rata 59,64 persen, mengalami peningkatan 0,38 poin dibanding TPK bulan September 2017 sebesar 59,7 persen.
"Nilai ekspor Sumatera Barat bulan November 2017 mencapai US$165,58 juta, terjadi peningkatan sebesar 2,14 persen dibanding ekspor bulan Oktober 2017. Nilai ekspor November 2017 ini meningkat sebesar 0,87 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya," ujar politisi PKS ini.
Selanjutnya, nilai Impor Sumatera Barat, November 2017 mencapai US$45,98 juta, terjadi peningkatan sebesar 49,73 persen dibanding Impor bulan Oktober 2017. Nilai Impor bulan November 2017 naik sebesar 192,09 persen dibanding bulan yang samatahun sebelumnya.
Sedangkan ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2017 tumbuh 5,38 persen. Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp. 39,58 triliun. Ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2017 meningkat sebesar 2,13 persen (q-to-q), dan tumbuh sebesar 5,23 persen (c-to-c).
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat bulan November 2017 tercatat sebesar 96,15 atau turun 0,46 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 95,71 (Oktober 2017). Indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen, dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen.
Selanjutnya, di November 2017 NTP masing-masing Subsektor tercatat sebesar 91,56 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 83,96 untuk sektor holtikultura (NTPH), 101,28 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 103,80 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 109,27 untuk subsektor perikanan (NTPN). "Sedangkam subsektor perikanan terbagi dua yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 109,44 dan 109,23," ujar Irwan Prayitno. (fardianto)