BERITA tentang longsor dan banjir di sejumlah wilayah Sumatera Barat dan kabupaten-kabupaten sekitarnya, masih ramai dibicarakan oleh netizien. Termasuk, kabupaten Lima Puluh Kota, kini bencana serupa terjadi lagi, Jum’at-Sabtu (29-30/12), sekitar pukul 21.30 Wib dan pukul 07.00 Wib menghantam 11 titik yang berakibat menutup jalan, beruntung tidak ada korban jiwa.

Longsor dari Ulua Aia sampai Koto Alam ditemukan 11 titik, kini dibahu jalan, jika hujan tidak berhenti akan berakibat juga menutup badan jalan. Mudah-mudahan, hujan berhenti dan tidak terjadi lagi longsor dan banjir.

Hal itu terpantau oleh tabloidbijak.com, antara lain, dari media sosial, Sabtu (30/12) pagi ini. Di Facebook, misalnya, banyak netizen berbagai teks maupun foto dan video tentang longsor dan banjir di lokasi tempat tinggal masing-masing yang merendam beberapa sarana umum, seperti sekolah, mesjid dan beberapa perumahan masyarakat.

Atau, lokasi-lokasi yang mereka lewati maupun mereka pantau. Di bawah ini sebagian foto yang diambil tabloidbijak.com dan dari berbagai sumber. Terlihat longsor yang terjadi akibat endapan air yang labil, penahan urat kayu tidak ada.

Akibat dari itu. banjir air tinggi betemu air Muaro Pangkalan, air Pangkalan naik, sama tinggi dengan air batang Maek Pangkalan. Pada kejadian itu, terlihat air tertahan disatu tempat atau jalan ditempat. Kemuian debet air tinggi, air tertahan itu karena air sudah naik, dibuka benar waduk PLTA tidak ada pengaruhnya sama sekali.

Kejadian banjir terjadi pada hari Sabtu (30/12) itu, terlihat bukit sudah gundul, sehingga tidak ada penahan air dan menyebabkan longsor. BPBD kabupaten Lima Puluh Kota bersama dinas terkait  sudah melakukan assessment ke lokasi bencana, mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan logistik.

Update kejadian longsor dan banjir di Lima Puluh Kota ini, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga air di sungai batang Maek meluap di jorong Sopang, kecamatan Pangkalan Koto Baru. 

Dari kemaren, hingga Sabtu malam, dilokasi terlihat bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi bersama jajarannya, sedangkan pihak BPBD dengan pakaian orennya bersama warga masyarakat dibantu relawan dan personil TNI dan Polri, mengadakan langkah pemulihan kembali sekaligus upaya untuk mengurangi dampak potensi ancaman longsoran susulan.

Kemudian BPBD juga memberikan dukungan logistik untuk korban terdampak maupun giat pemulihan kembali telah didistribusikan. Agar tidak terjadi lagi longsor, sebaiknya warga setempat menanam pohon bambu dispeajang tebing. Semoga benacana ini tidak terjadi lagi di Lima Puluh Kota khususnya dan Indonesia umumnya.

google+

linkedin