BIJAK ONLINE (PADANG) -- Tahun 2017 pekan depan berakhir, Universitas Negeri Padang memasuki tahun kerja 2018. Dalam menjalankan kepercayaan melaksanakan fungsi sesuai dengan undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, banyak target kinerja yang telah diraih UNP di bawah kepemimpinan Rektor Prof Ganefri, PhD. 

Saat acara pertemuan Rektor UNP dengan Dewan Pengawas dan seluruh anggota senat UNP di ruang sidang senat Lt4 Gedung Rektorat UNP, Rabu (27/12) dalam rangka presentasi program kerja UNP Tahun 2018. Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD mengatakan UNP yang berstatus PTN BLU telah memperoleh beberapa pencapain-pencapaian yang telah diraih.

Dihadapan Anggota Dewan Pengawas, Prof Dr Paulina Pannen MLs dan Suryadi Asmi SE MM dan turut hadir para Wakil Rektor, Para Dekan selingkungan UNP dan kepala biro, dibeberkan Prof Ganefri, diantara pencapian itu antara lain naiknya indek kepuasan pelayanan dari 80 menjadi 87 dan pada tahun 2018 ditargetkan menjadi 90. 

"Indikator kinerja kepuasan pelayanan ini adalah wujud nyata tata kelola yang baik, sehingga akuntan publik memberikan penilaian laporan keuangan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Alhamdulillah kami mendapat peringkat kedua Untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS) dalam keterbukaan informasi publik baru-baru ini," beber Prof Ganefri.
  
Selain itu, Prof Ganefri juga membeberkan, di program peningkatan kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan, diantaranya UNP saat ini juga sudah mencatatkan mahasiswa yang beriwirausaha 219 orang dan mahasiswa yang berprestasi 72 orang.

Pada kesempatan itu, Prof Ganefri juga memaparkan program peningkatan relevansi dan produktivitas  riset dan pengembangan. Kinerja dan progres tersebut dipaparkan prof Ganefri dengan gamblang, lengkap dengan data, dan mendapat atensi serta apresiasi dari para hadirin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, karena perjanjian kinerja tahun 2017 UNP dengan Kemenristekdikti dapat kami laksanakan dengan baik," jelas Prof Ganefri.

Dengan status PTN BLU saat ini, lanjut prof Ganefri, kuota miskin di UNP sudah mencapai 30 persen dari jumlah total mahasiswa. Jumlah kuota ini diperoleh dari kuota bidik misi dan mahasiswa dengan UKT kategori 1 sebesar Rp 500.000,- sampai Rp 1 juta per semester. 

Dalam kesempatan itu, Dewan Pengawas Pengawas, Prof Dr Paulina Pannen MLs dan Suryadi Asmi SE MM juga memberikan motivasi kepada pimpinan UNP yang hadir atas proyeksi perkembangan teknologi di masa yang akan datang (Humas UNP)

google+

linkedin