BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Dalam rangka mengantisipasi pemuda dari pengaruh negatif, Bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi meminta para wali nagari untuk bisa mengalokasikan sebagian dana nagarinya untuk kegiatan kepemudaan.

“Begitu pula terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari/Desa, diminta untuk memasukan kegiatan generasi muda tersebut sebagai salahsatu kriteria penilaian nagari berprestasi, “ujar Bupati Lima Puluh Kota H Irfendi Arbi kepada wartawan di Sarilamak, kemarin.

Saya meminta semua OPD terkait ikut merespon isu-isu yang terkait dengan kenakalan remaja yang belakangan banyak muncul di berbagai daerah termasuk kemungkinan di daerah ini.

Remaja di era globalisasi dewasa ini semakin rentang terhadap pengaruh negatif, termasuk ancaman penyalahgunaan narkoba dan tindak kriminalitas. Mengantisipasi hal tersebut, pemuda di daerah ini diharapkan bisa menggelar berbagai kegiatan positif.

“Kita mengapresiasi berbagai kegiatan positif seperti yang telah dilakukan generasi muda di sejumlah nagari di daerah ini. Kita berharap, pemuda di nagari lainnya juga melakukan hal serupa di masing-masing nagarinya,” ulas Irfendi.

Dikatakan, kegiatan positif itu bisa saja berupa pertandingan sepak bola atau cabang olah raga lainnya yang kini banyak digelar pemuda nagari. Atau, mungkin juga berbagai perlombaan di bidang kesenian dan budaya serta lainnya.

“Perlu disadari, kalangan remaja rawan  dari ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta tindak kejahatan dan penyakit sosial lainnya yang dapat merusak mereka.  Karenanya, kita mengajak generasi penerus itu melakukan berbagai hal positif,” tutur Irfendi.

Selain untuk menjauhi narkoba, kegiatan positif itu juga dapat menjadikan generasi di daerah ini memiliki kreatifitas, keterampilan sekaligus menggali potensi dan telenta dalam diri mereka yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-harinya.

“Kita senantiasa mengingatkan generasi muda di daerah ini agar tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba dan tindakan negatif lainnya. Sebab, semua itu hanya akan menyebabkan mereka kehilangan masa depan,” papar Irfendi.

Upaya mengantisipasi ancamanan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja itu, lanjut Irfendi, merupakan tugas semua pihak. Tidak saja pemerintah daerah, namun jugamenjadi kewajiban para orang tua, termasuk para tokoh masyarakat serta pemerintahan nagari.

“Karena itu, penyelamatan generasi dari berbagai pengaruh buruk di era globalisasi dewasa ini adalah tugas  kita bersama,” jelas Irfendi. (ada)

google+

linkedin