BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)--Masjid Raya Nagari Batu Gadang, Nagari Sungai Geringging Kecamatan Sungai Geringging, diresmikan pemakainnya, oleh Bupati Padang Pariaman yang diwikili Staf Ahli, Zahirman, S. Sos, Jum’at (21/82015).

Masjid yang rusak akibat Bencana Gempa bumi  tahun 2009, berdiri kembali dengan megahnya, seharga Rp. 3 milyar lebih. Ketika masjid ini roboh akibat gempa yang dahsyat itu, masyarakat Batu Gadang, berhiba hati bahkan ada yang menangis dan tidak menyangka gantinya semegah ini.  

Bupati Padang Pariaman, melalui Staf Ahli, Zahirman, mengajak masyarakat untuk bersyukur kepada Allah Swt, karena ini merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang diberikan kepada masyarakat Nagari Batu Gadang.

“Allah swt, telah menjanjikan kepada umat manusia, siapa orang yang pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah swt, akan ditambah nikmat tersebut lagi. Tetapi sebaliknya siapa yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah swt, ingatlah azab Allah swt, sangat pedih dan dahsyat”, tutur Zahirman.

Sementara itu, Buya H. Abu Bakar Tk. Mudo, Mukti Syara' Nagari Batu Gadang dalam sambutannya menguraikan bahwa dahulunya masyarakat menangis melihat robohnya mesjid akibatgempa yang sangat dahsyat ini. 

"Tidak terbayangkan, kapan kami bisa memiliki mesjid lagi. Namun demikian, berkat doa dan usaha masyarakat Nagari Batu Gadang bersama perantau maka Mesjid Raya Batu Gadang kembali berdiri, dan malahan lebih megah dari dahulunya. Untuk itu kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada semua pihak," ungkapnya.

Bundo Kanduang Munziarni, mewakili tokoh perantau mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dalam pembangunan Mesjid Raya Batu Gadang. Munzuarni,  menuturkan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, dahulu yang meletakan batu pertama pembangunan mesjid ini.

"Alhamdulillah, berkat semangat gotong royong masyarakat di kampung dan di rantau, pembangunan mesjid ini dapat diselesaikan dalam waktu 2,5 tahun," terang keluarga Rumah Gadang ini.

Munziarni memuji kekompakan masyarakat baik yang di ranah maupun rantau. Karena berkat kekompakan terbangun sebuah mesjid bernila Rp3 miliar.

"Sulit dibayangkan dahulunya. Pada waktu itu modal yang ada hanya semangat dan kegotong rotongan," tukuk Munziarni yang juga telah mewakafkan tanah keluarganya seluas 1,25 ha, tempat berdirinya Masjid Raya Batu Gadang tersebut. 

Hadir dalam acara itu, T Camat Sungai Geringging, Azwarman, Kapolsek Sungai Geringging dan Staf Bagian Kesra, Mitra Susanto. (Ya)

google+

linkedin