Hardinalis Kobal dan Syamsul Azwar


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, SE, MM, menyebutkan, saat ini rasa nasionalisme sudah mulai tampak memudar di kalangan masyarakat Indonesia. 

Hal itu tergambar dengan tingginya kesadaran masyarakat dalam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-70, di mana banyak bendera merah putih dan kurang meriahnya acara peringatan berupa panjat pinang, lomba makan kerupuk atau lomba-lomba yang berhubungan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. 

“Disadari atau tidak, rasa nasional kita bernegara sudah tampak mulai memudar. Dulu semasa saya kecil, kalau datang tanggal 17 Agustus, maka kita akan sibuk menyiapkan berbagai acara, jauh sebelum hari peringatan datang. Begitu juga dengan bendera merah putih dan ambarawa, akan tampak dipasang di setiap rumah warga. Tapi sekarang ini gezah itu benar yang kurang tampak menggeliat,” tutur Hardinalis Kobal, Selasa (18/8). 

Dijelaskannya, sangat diperlukan pentingnya pendidikan dasar di sekolah kepada siswa dan sosialisasi di nagari tentang rasa nasionalisme ini. “Pengaruh internet jelas akan sangat tinggi dalam membentuk karakter seseorang, namun rasa kebangsaan harus tetap nomor satu,” tambah Hardinalis. Hardinalis juga sedikit lega, karena di beberapa nagri di Kabupaten Solok, gesah untuk memperingati HUT RI masih tampak meriah dengan berbagai lomba.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua Forum Walinagari (Forwana) Kabupaten Solok, Syamsul Azwar. Di mana diakuinya, meski sudah ada seruan dari nagari agar padatanggal 17 Agustus dan peringatan hari besar bernegara lainnya, masyarakat harus menaikan bendera, namun masih banyak juga yang kurang mengindahkannya. 

“Kita perlu duduk bersama-sama, baik pemerintah pusat, daerah dan unsur niniek mamak serta pelaku pendidikan agar masalah ini tidak memudar dan kita bangsa Indonesia kembali seperti satu tubuh, sakit yang satu adalah sakit bagi yang lain. Intinya NKRI adalah harga mati dan kita harus tanamkan rasa bangga sebagai orang Indonesia di kalangan generasi muda kita,” tutur Syamsul Azwar (wandy)

google+

linkedin