BIJAK ONLINE (SOLOK)-Jumlah pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok tahun ini bertambah sekitar 1. 242 orang dibanding jumlah pemilih yang tecatat dalam Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) yang dikeluarkan Kementrian Dalam Negeri.
Komisioner KPU Kota Solok, Maqammammahmuda di Solok, Sabtu (22/8) mengungkapkan, jumlah pemilih pada pada Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang dikeluarkan Kemendagri hanya tercatat 44 416.
Setelah dilaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) dilapangan,ternyata jumblah pemilih Kota Solok yang berhak menggunakan hakpilihnya pada Pilkada Kota Solok tahun ini sebanyak 45 658 orang,atau meningkat 1 242 orang.
“Pada Pilkada tahun ini jumblah pemilih Kota Solok bertambah sebanyak 1 242 orang,”kata Maqammammahmuda.
Lebih jauh Maqommammahmuda mengatakan,peningkatan jumblah pemilih ini mayoritas disebabkan adanya pemilih baru. Pemilih baru itu sebagian besar merupakan pemilih pemula yang telah memenuhi persyaratan hingga 9 Desembar mendatang.
Sesuai aturan,pemilih pemula yang berhak menggunakan hak pilihnya minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah. Penambahan pemilih juga terjadi karena adanya purnawirawan TNI/Polri dan warga yang pindah ke Kota Solok.
Dikatakannya,jumblah pemilih di Kota Solo saat ini berjumblah 45 658 orang,terdiri dari 22 963 pemilih permpuan dan 22695 pemilih laki laki. Mereka diharapkan akan menyalurkan hak pilihnya di 121 tempat pemungutan suara yang tersebar di Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan.
Jumblah pemilih 45 656 orang itu bukanlah harga mati dan masih berpotensi untuk berubah. Artinya,KPU masih membuka peluang untuk penambahan pemilih. Bagi pemilih yang belum tercatat bisa didaftarkan setelah dikeluarkannya Daftar Pemilih sementara.
“KPU akan menjamin hak memilih semua warga,bahkan saat hari H pencobblosan,warga yang tak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap akan diberikan kesempatan untuk ikut memilih,asalkan warga itu memiliki KTP Kota Solok,”kata Maqommammahmuda.(Wan/Van)