Pemkab Solok hari Kamis (27/8), menggelar acara workshop penguatan peran LKS dalam penanggulangan Kemiskinan dan sustainable dan Development Goals (SDGs), bertempat di Ruangan Danau Singkarak, kantor Bupati Solok dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, M. Saleh dan  Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumbar yang diwakili Sekretaris, Dra. Inda Revis, Ketua LKKS kabupaten Solok, Hj Erlinda, S.Sos


BIJAK ONLINE (SOLOK)- Pemkab Solok hari Kamis (27/8), menggelar acara workshop penguatan peran LKS dalam penanggulangan Kemiskinan dan sustainable dan Development Goals (SDGs), bertempat di Ruangan Danau Singkarak, kantor Bupati Solok.

Tampak hadir pada acara tersebut, Sekretaris Daerah, M Saleh, Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumbar yang diwakili Sekretaris, Dra. Inda Revis, Ketua LKKS kabupaten Solok, Hj Erlinda, S.Sos, Panitia, Ketua panitia pelksana, Musral Serta seluruh peserta workshop yang dapat hadir.

Ketua Panitia Pelksana, Musral, dalam laporannya menyebutkan bahwa acara workshop digelar dua hari, dimana hari pertama pembukaan dan diskusi dan pada hari kedua akan dilaksanakan pembuatan materi-materi untuk program yang akan dilaksanakan. Peserta workshop posdaya berasal dari 2 kecamatan, yakni Kubung dan Gunung Talang dengan jumlah peserta sekitar 100 orang.

Ketua LKKS Kab Solok, Hj erlinda dalam sambutannya menyampaikan bahwa munculnya gerakan pos daya ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan penduduk Indonesia yang meningkat melebihi angka pertumbuhan yakni mencapai 1,3% setahun, angka kematian ibu hamil dan melahirkan, angka kematian bayi dan anak serta bahaya penyakit yang disebabkan serangan virus HIV/AIDS. “Keluarga yang bermutu dan kuat akan menjadi wahana pembangunan bangsa yang sangat efektif,” tutur Erlinda.

Sementara Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumbar yang diwakili Sekretaris, Dra. Inda Revis dalam arahannya menyebutkan akan mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan ini yang tergabung dalam 2 kecamatan. “Kami berharap masyarakat juga dapat mendukung program-program yang telah ada nantinya, karena program yang ada tersebut tidak akan berjalan kalau tidak adanaya dukungan dari kedua belah pihak. Selain itu, kita juga berharap bagaimana peran posdaya kedepan dalam menghadapi permasalahan yang ada saat ini seperti human trafiking,” tutur Inda Revis.

Sementra Bupati Solok yang diwakili Sekdakab, M saleh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat yang sejahtera itu tidak muncul dengan sendirinya, perlu proses yang panjang dan pembinaan yang optimal. “Penangnan untuk menuju sejahtera itu dilakukan oleh pemerintah, selanjutnya ditangani oleh masyarakat itu sendiri,” tutur M. Saleh. 

Dijelaskan M. Saleh, Pemberian peran pada kelompok-kelompok yang ada di dalam masyarakat merupakan suatu bentuk pemberian kesempatan agar masyarakat semakin berdaya baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan agama. Memberdayakan keluarga akan memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

 “Upaya peningkatan kualitas keluarga sebenarnya telah menjadi proram pembangunan Kabupaten Solok. Saya berharap adanya sinergitas dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan keluarga sehingga pelaksanaan pemberdayaan keluarga akan lebih berdaya guna dan berhasil guna. Konsep posdaya ini diharapkan bisa membantu mengatasi hambatan yang selama ini menjadi kendala dalam upaya pemberdayaan keluarga," katanya.
Diharpakan pula keluarga akan semakin mandiri sehingga berimplikasi positif dalam mengurangi angka kemiskinan,” terang M. Saleh (wandy)

google+

linkedin