BIJAK ONLINE (Padang)-Anggota Fraksi Partai Nas-Dem, Apris menyampaikan rasa kagetnya, serta mencurigai adanya  anggaran biaya untuk jalan-jalan bagi anggota dewan keluar negeri. Padahal, dalam pembahasan tidak ditemui anggaran yang telah ditetapkan tersebut.

"Meskipun Ranperda APBD Perubahan Provinsi Sumbar 2017 telah disetujui oleh DPRD Sumbar, tapi kami di fraksi Nas-Dem tetap akan mepertanyakan atau memersoalkan dana untuk jalan-jalan keluar negeri tersebut," kata Apris ketika dihubungi Tabloid Bijak melalui selulernya, Selasa, 26 September 2016.

Setelah dipelajari, kata Apris, anggaran untuk jalan-jalan itu, terkesan sengaja tidak dimasukan dalam pembahasan. "Saya kaget kok ada dana anggaran untuk jalan-jalan anggota dewan  keluar negeri," kata Alumni IAIN Imam Bonjol Padang ini.

Menurut Apris, dirinya tak tahu percis angkanya, tapi untuk memberangkat sekitar 60 orang, termasuk unsur pimpinan dan unsur sekwan. Padahal, daripada menghabiskan dana pergi jalan-jalan, ada baiknya dibelikan komputer untuk mendukung program Dinas Pendidikan, agar bisa melaksanakan UAN berbasis komputer sebagaimana yang telah dicanangkan tahun lalu. "Berdasarkan penjelasan Kadis Pendidikan, diperoleh informasi belum semua sekolah SMA se-Sumatera Barat yang telah punya perangkat komputer, dan siap melaksanakan UAN berbasis komputer," katanya.

Kemudian, kata Apris, keuntungan apa atau manfaatnya apa dari program jalan-jalan anggota dewan keluar negeri tersebut. "Kami di fraksi Nas-Dem berharap, mendagri menolak anggaran untuk jalan-jalan tersebut," tambahnya lagi.

Sementara Sekretariat Dewan DPRD Sumbar belum berhasil dikonfirmasi, termasuk Gubernur Sumbar sampai berita ini diturunkan. (prb)

google+

linkedin