TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)—Wali Kota Pariaman, Drs.H. Mukhlis Rahman bersma bupati/walikota se-Sumbar lakukan Penandatanganan komitmen bersama dalam rangka implementasi transaksi nonn tunai pada Pemerinth Provinsi Sumatera Barat di Bank Indonesia Padang, Senin (25/9/2017).

Penandatanganan ini disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, perwakilan dari Kemendagri Saiful Anwar dan Kepala Perwakilan BI Sumbar Endy Dwi Tjahjono, Perwakilan dari BPKP Sumbar.
Kegiatan ini juga meliputi Focus Group Discussion(FGD) yang merupakan ajang diskusi yang difasilitasi Bank Indonesia bersama Kepala DPPKA Kabupaten/kota se-Sumbar mengenai sistem keuangan. 

Dalam pidatonya, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan berbagai manfaat dapat dirasakan dengan bertransaksi nontunai, Pertama kepraktisan bertransaksi dan keamanan dalam membawa instrumen non tunai dibandingkan dengan uang tunai. Kedua, efisiensi biaya antara biaya produksi instrument nontunai dengan biaya pencetakan, peredaran serta pengelolaan uang tunai tunai. Ketiga, pencatatan transaksi secara otomatis sehingga memudahkan dalam menghitung aktivitas ekonomi. 

"Hal tersebut tentu dapat mencegah underground ekonomi yang umumnya dilakukan dalam bentuk tunai. terakhir, penggunaan alat pembayaran non tunai juga akan meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian yang dapat dikelola secara jujur," ujar Irwan.

Gubernur juga menegaskan kepada para bupati dan walikota baik yang hadir maupun yang tidak hadir untuk menerapkan program ini secara efektif pada 1 Januari 2018.

Kepala BI perwakilan Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono menyambut baik apresiasi dari pemerintah daerah melalui Pemprov Sumbar sampai ke daerah kabupaten/kota se-Sumbar untuk mendukung transaksi non tunai ini.

"Dengan transaksi non-tunai, nasabah akan lebih bisa melakukan transaksi dari bank sendiri menggunakan IT tanpa harus membayar secara langsung dan mengurangi antrean panjang dengan tujuan mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman dan andal dengan tetap menjunjung tinggi aspek perlindungan konsumen," tutup Endy.[phaik/amir]

google+

linkedin