TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)—dalam rangka peningkatan kapasitas perempuan sebagai pemilih cerdas, Pimpinan Pusat Muslimat Nahdatul ‘Ulama (NU) bekerjasama dengan Hanns Foundation akan menyelenggarakan, Training Of Trainers  (TOT) Penegmbangan Demokrasi melalui Voter Education. 

Menurut  surat Pimpinan Pusaat Muslimat Nahdatul ‘Ulama (NU) kepada Pimpinan Wilayah Sumatera Barat, Tanggal, 12 September 2017, Nomor : 252/C/PPMNU/IX/2017, TOT ini diikuti oleh Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdatul ‘Ulama (NU) melalui 4 tahap : Tahap 1 telah dilaksanakan pada tahun 2015 di Bogor.

Kemudian Tahap 2 tahun 2016 di Makasar, Tahap 3 di Banjarmasin dan tahap 4 dilaksanakan di Bukittinggi Sumatera Barat diikuti 8 Pimpinan Wilayah Muslimat NU kawasan Sumatera dan 10 Pimpinan Caabang Muslimat NU di Sumatera Barat yang diselenggarakan, Jum’at-Senin, 25,23,24,25 September 2017 di Hotel Novetel Bukittinggi.

Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdatul ‘Ulama (NU) Kota Pariaman, Alimatussa’adiyah, M.Pd dalam percakapan dengan wartawan di Pariaman, mengatakan, akan mengutus sebegai peserta dari PC MNU Kota Pariaman, Suarni. A, SH, sehari-hari  menjabat sebagai Bendahara di PC MNU Kota Pariaman.

Dikatakan, tujuan umum dari kegiatan ini, menyiapkan, ustazah-usatazah dan tokoh perempuan lokal yang mampu untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk bisa menggunakan hak politik nya secara tepat, disertai dengan pertimbangan rasional dalam memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah melalaui pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam proses demokrasi.

Sementara tujuan khusus, untuk mencetak traner/pelatih yang profesional yang dapat memberikan pemahaman dan kesadaran tentang hak-hak nya untuk menentukan pilihan dalam memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kualifikasi figur calon kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta mendorong masyarakat untuk mnggunakan hak pilihnya secara rasional dan obyektif.

Sebagai nara sumber adalah unsur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), unsur Pimpinan Pusat Muslimat NU dan unsur dari Bawaslu. “Sebagai Pimpinan Cabang MNU Kota Pariaman, sangat berterima kasih diikutkan sebagai peserta,” ujar Almatusa’adiah.

Pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah oleh rakyat merupakan konsekwensi logis dari amandemen UUD 1945 yang menggulirkan banyak perubahan normatif di dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan berdemokrasi. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara subtansial meredefinisi apa yang disebut “kedaulatan rakyat”. 

Rakyat memilih langsung, maka penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala daerah di tuntut untuk mampu memperlihatkan kredibilitas dalam mengelola agenda daerah menjadi  hajad besar yang dapat dirasakan dan diinternalisasi oleh seluruh masyarakat dengan mengutamakan kepentingan rakyat  sebagai pemilih dalam pemilihan Kepala dan wakil Kepala Daerah. 

Suarni ketika dikonfirmasi di kediamannya Jln. H. Agus Salim Kota Pariaman, membenarkan telah menerima mandat dari PC MNU Kota Pariaman, Nomor 02/PCMNU/KTPRM/IX/2017, Tanggal 20 September 2017 yang ditanda tangani PC MNU Kota Pariaman, Alimatusa’diah, M. Pd. “Insha Allah, saya akan ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, semoga bermanfaat untuk diri sendiri dan organisasi serta masyarakat,” ujar Suarni. (amir)














google+

linkedin