BIJAK ONLINE (PADANG)-Demi menjaga keutuhan NKRI dan mengantisipasi hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, setiap warga negara mesti memiliki wawasan kebangsaan. Menyikapi itu, Pemerintah Kota Padang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota, Rabu (27/9/2017).
Kegiatan ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat. Dengan tujuan, selaku garda terdepan ASN wajib memiliki pemahaman wawasan kebangsaan sekaligus dapat menyosialisasikannya ke tengah masyarakat.
Walikota yang diwakili Staf Ahli Dian Fakri saat membuka kegiatan menyampaikan, Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. “Kita tidak ingin ada warga negara yang tidak memiliki wawasan kebangsaan,” ujarnya.
.
Mantan Kepala Sat Pol PP ini pun meyakini seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang rata-rata memiliki wawasan kebangsaan yang mantap selaku ‘vioneer’ di tengah masyarakat.
"Untuk itu bagi aparatur kita, jangan sampai memiliki wawasan dan rasa kebangsaan yang lemah. Semoga melalui kegiatan Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan ini semakin meningkatkan wawasan kebangsaan bagi setiap ASN. Sehingga keutuhan bangsa yang memiliki berbagai kekayaan dan keberagaman ini senantiasa dijaga dan dilestarikan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha Kantor Kesbangpol Padang Eri Jasman mengatakan kegiatan ini digelar untuk memantapkan wawasan kebangsaan bagi ASN di lingkup Pemko Padang. Sehingga selaku aparatur pemerintah, diharapkan bisa memberikan pemahaman di tengah masyarakat dalam semangat nasionalisme.
"ASN adalah garda terdepan dalam membangkitkan dan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat,” sebut Eri.
Dia menambahkan, terkait hal ini intinya yaitu bagaimana Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI tidak menjadi sekedar semboyan, namun betul-betul diimplementasikan setiap warga negara bangsa Indonesia. Maka itu perlu dipahami butir-butir nilai yang ada di Pancasila agar masyarakat tidak mudah terpancing atau tergerus oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kadang-kadang masalah kecil atau belum jelas kebenarannya juga bisa memicu perpecahan bahkan pertikaian di tengah masyarakat. Untuk itulah kita menginginkan para aparatur sebagai pelopor untuk senantiasa mencegahnya. Bagaimana Pancasila itu harus abadi, UUD 1945 harus lestari, Bhinneka Tunggal Ika mesti kokoh berdiri dan keutuhan NKRI harga mati. Jadi inilah yang harus kita pupuk dan kembangkan khususnya di Kota Padang,” pungkasnya bersemangat. (David / Faisal / Ady)