PADANGPOS(SOLOK)- Latifa Hasanah (6) seorang anak yang berjuang melawan tumor otak asal Koto Kaciak Jorong Taratak Pauah Nagari Sungai Nanam Kabupaten Solok wafat, Jum'at, 22 September 2017 sekira pukul 13:00 WIB di RSUP. M.Djamil Padang. 

Kabar duka tersebut  diinformasikan,  Husni Alharid, salah satu tokoh muda nagari setempat, Sabtu 23 September 2017 siang. "Latifa Hasanah sudah berpulang hari Jum'at  22 September 2017 sekira pukul 13:00 WIB di RSUP. M. Djami Padang, kami atas nama anak nagari dan keluarga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembiayaan pengobatan latifa," ungkap Husni. 

Kepada Tabloid Bijak, Husni menyebutkan Latifa merupakan anak dari Nedi (32) asal Rimbo Data Nagari Sungai Nanam. Dikatan husni, ayah latifa mengucapkan terimakasih kepada donatur dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah membantu keluarga itu untuk mendanai pengobatan almarhum Latifa Hasanah. "Ayah Latifa, Nedi ingin mengucapkan terimakasih kepada donatur tapi karna syok belum bisa. Kami yang mewakili ayah almarhum ingin menyampaikan kepada publik bahwa keluarga latifa berterimakasih yang sebesar besarnya atas bantuan donatur serta ACT yang telah membantu membiayai pengobatan almarhum selama dirawat," tambah Husni. 

Berdasarkan informasi dari Husni, Latifa Hasana berjuang melawan penyakin diagnosa tumor otak. Karna tidak punya biaya pengobatan latifa terkendala, bahkan almarhum sempat tertahan di rumah sakit akibat keluarga tidak mampu melunasi administrasi eumah sakit. "Iya, latifa sempat tertahan dirumah sakit akibat tidak ada biaya, beruntung ada bantuan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT). Saat itu, keluarga panik tidak ada uang buat bayar rumah sakit , untuk membawa pulang harus bayar dulu, biaya tidak ada. Alhamdulillah ada ACT, diperkirakan biaya berobat latifa Rp.150 Juta," jelasnya. 

Menurutnya, dalam keadaan panik itu beredar kabar perkiraan biaya berobat mencapai ratusan juta rupiah, beruntung pegiat sosial media dan ACT sigap.

"Dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 150.000.000, untuk operasi latifa, ujian yang menimpa latifa dan keluarga yang berasal dari keluarga kurang mampu Viral di sosial media, doa dan penggalangan donasi dilakukan oleh para pegiat sosial media," imbuhnya. 


ACT Bantu Latifa Hasanah

Masih dikatakan Husni Al Harid, biaya pengobatan Latifa dibantu Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lembaga yang dipimpin Zeng Welf itu membantu latifa puluhan juta rupiah.

"Terimakasih banyak yang sebesarnya kepada para donatur terutama lembaga kemanusiaan ACT yang telah berupaya melunasi tagihan biaya rumah sakit sebesar Rp. 13.817.000, dan sebelumnya pihak ACT juga sudah memberikan bantuan sebangayak Rp. 1.500.000 ketika latifa masih di rawat," tambah Husni serius. (risko mardianto)

google+

linkedin