Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan agar jemaah haji solok selatan dapat menjadi teladan dan motor penggerakan kehidupan beragama yang baik di sekitar tempat tinggal.
“Seorang haji yang mabrur harus ada dampak tercermin dari diri sebagai seorang muslim sehingga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi contoh dan tauladan dalam kehidupan beragama,” ujarnya.
Disisi lain, Bupati berharap agar jemaah haji dapat mendukung program-program pemerintah daerah untuk mewujudkan solok selatan yang sejahtera dan religius, diantaranya pembangunan masjid agung solok selatan, yang insyaallah akan mulai dibangun tahun ini.
“Kami berharap kita bersama-sama mendukung program ini, mulai meramaikan masjid disekitar kita dengan sholat lima waktu di masjid,” ungkapnya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan Syahrul, menyampaikan kepada jemaah haji dan seluruh masyarakat solok selatan yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah agar berhati-hati dalam memilih travel umrah dan haji.
Tak lupa, ia juga mengingatkan bagi masyarakat solok selatan yang akan melaksanakan umrah harus memiliki surat rekomendasi dari kemenag, itu bertujuan untuk memastikan bahwa travel yang digunakan untuk umrah tersebut terdaftar di Kementerian Agama atau tidak.
“Apabila tidak ada rekomendasi dari Kemenag untuk melaksanakan ibadah umrah, maka nanti akan bermasalah di pemeriksaan keimigrasian, karena salah satu sayaratnya bisa lolos pada pemeriksaan imigrasi adalah harus ada rekomendasi dari kemenag,” tuturnya.
Disisi lain, ia mengatakan saat ini daftar tunggu keberangkatan haji di solok selatan mencapai 15 tahun dengan jumlah orang yang telah mendaftar sebanyak 666 orang. “Jadi apabila mendaftar sekarang di tahun 2017 ini, berkemungkinan bisa berangkat haji pada tahun 2033,” ungkpanya.
Ia menambahkan, Pada tahun 2018 diperikirakan jemaah calon haji solok selatan yang berangkat melaksanakan ibadah haji berjumlah 45 orang.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji Solsel Yonefriken menceritakan perjalanannya selama 40 hari melaksanaan ibadah haji, dimulai dari tanggal 6 Agustus keberangkatan dari solok selatan menuju asrama embarkasi padang, kemudian tanggal 7 Agustus baru berangkat langsung ke madinah,
Setiba di Madinah, lanjutnya, rombongan jemaah haji solsel langsung melaksanaka ibadah sholat arbain, yaitu sholat sebanyak 40 waktu berjemaah di masjid nabi. “Alhamdulillah semua rangkaian ibadah haji dapat kami laksanakan dengan baik walaupun dengan cuaca yang sangat panas, dengan suhu 46 derajat, tuturnya.
Setelah delapan hari, rombongan bertolak ke mekah melaksanakan umrah wajib, serta wukuf di padang Arafah. “Disitu kami merasakan bagaimana berserah diri, zikir dan doa kepada Allah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung dan memfasilitasi rangkaian pelaksaan keberangkatan dan penyambutan jemaah haji solok selatan hingaa berjalan sukses dan lancar.* (Risko Mardianto)