Keterangan Foto : Bupati Limapuluh Kota Ir H Irfendi Arbi, MP dikerumuni seribuan santri dan guru MDTA se Kabupaten Limapuluh Kota usai upacara peringatan tahun baru 1439 Hijriyah.

BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi mengajak masyarakat menjadikan tahun baru Islam 1439 Hijriyah sebagai momentum  berbenah untuk  menjadi lebih baik, meningkatkan amal ibadah dan memperkuat ukhuwah serta meningkatkan persatuan. 

Hal itu dilantorkan Bupati Irfendi menjawab wartawan usai upacara peringatan tahun baru 1439 Hijriyah di lapangan sepak bola Jorong Tanjung Jati Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak, Kamis (21/9).

“Mari kita pererat rasa persaudaraan, silaturahmi dan hilang segala permusuhan. Jadikan peringatan tahun baru Islam ini sebagai momentum memupuk rasa`kebangsaan, persatuan dan kesatuan demi mewujudkan Kabupaten Limapuluh Kota yang sejahtera dan dinamis “yang mantap” berlandaskan iman dan taqwa,” ujar Irfendi.

Selain itu, Irfendi juga mengharapkan peringatan Tahun Baru Islam tersebut untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas diri agar lebih baik lagi ke depannya. Hal ini sesuai hakikat Hijrah yang bukan hanya sekedar pindah ke tempat lain, melainkan pindah ke arah yang lebih baik.

Dikatakan, tanggal 1 Muharaam merupakan hari yang penting dan bersejarah bagi umat Islam. Sebab, pada`waktu itu terjadinya peristiwa hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah.

“Peringatan tahun baru dalam kalender Islam ini hakikanya adalah untuk mengenang kembali peristiwa hijrah sekaligus mendalami makna hijrah dan juga pengamalannya. Untuk itu, mari kita hijrah dengan cara berbenah diri agar lebih baik lagi ke depannya,” ucap Irfendi.

Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Limapuluh Kota Ramza Husmen dalam arahannya selaku pembina upacara peringatan 1 Muharram1439 tersebut mengajak seluruh santri MDTA di Kabupaten Limapuluh Kota bangga dengan Islam, mencintai Indonesia, mengutamakan shalat dan membayarkan zakat, serta meningkatkan persatuan.

“Kita tidak boleh terpecah belah. Jangan pernah membiarkan orang mengadu domba kita. Mari kita bangga dengan Islam dan menjadi orang Indonesia,” papar Ramza.

Lebih lanjut ia berharap seluruh santri MDTA di daerah ini tampil menjadi muslim yang berwawasan luas dan menjauhi orang yang menebar kebencian. “Ayo kita tebarkan kebaikan dan hindari orang yang menebar kebencian. Kalau tidak bisa berkata baik, lebih elok diam saja,” ujar Ramza.

Sementara itu panitia acara Irdamsah dalam laporannya mengatakan, upacara itu diikuti oleh seribuan santri dan guru MDTA se-Kabupaten Lima Puluh Kota. “Peserta upacara ini merupakan santri dari 110 MDTA yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu juga para guru dari 520 orang tercatat pada Forum Komunikasi Diniyah Tahmiliyah (FKDT) Kabupaten Limapuluh Kota,” papar Irdamsah. (ada)

google+

linkedin