BIJAK ONLINE (Padang)-Wakil Ketua DPRD Padang, Muhidi menyebutkan, kalau calon Walikota Padang dari PKS akan ditentukan pentengahan Oktober 2017 ini dan keputusannya datang dari PKS pusat.

"Kami di daerah ini hanya menyampaikan hasil survei tentan bakal calon dan yang menentukannya ya dari PKS pusat," kata Muhidi ketika dihubungi melalui selulernya, Minggu, 24 September 2017.

Menurut Muhidi, dirinya kini lagi sakit dan lagi beristirahat di hari Minggu ini. "Tapi, kan ndak mungkin kalau ada pertanyaan tak saya jawab," kata Ketua Tim Sukses Mahyeldi periode sebelumnya.

Kini, kata Muhidi, tim survei sedang berjalan dan mungkin hasil survei ini termasuk yang ditunggu PKS pusat. "Begitu selesai survei, hasilnya akan dikirimkan segera ke PKS pusat," tambahnya.

Jadi lanjut Muhidi, tak mungkin dirinya bicara bakal calon wakil atau pasangan."Calon Walikota Padang saja belum jelas, bagaimana pula mau bicara calon wakilnya," kata politisi yang santun ini.

Sementara dari salah seorang politisi PKS menyebutkan, calon Walikota Padang PKS belum tentu Mahyeldi dan bisa saja yang lain. Alasannya, menunggu hasil survei yang sedang dilakukan. "Bisa saja hasil survei, Mahyeldi tak masuk gasris yang telah ditentukan partai dan semuanya bisa berubah seketika," kata kader partai yang minta jatidirinya jangan ditulis dengan pertimbangan politis.

Kumudian, kata politisi itu, jika seandainya Mahyeldi lolos dari hasil survei, tentu untuk menentukan dengan siapa berpasangan, idak semudah yang diduga dan perkirakan. Kenapa? Karena PKS tak bisa mengusung calon secara langsung dan harus berkoalisi. "Setiap ada koalisi, tentu ada pula deal-dealnya dengan partai koalisi, terutama dalam menentukan pasangan dan biasalah kalau partai koalisi maunya kadernya yang jadi pendamping," tambahnya.

Dicontohan PKS berkoalisi dengan Gerindra, tentu partai Gerindara maunya kadernya yang maju mendampingi Mahyeldi. "Jadi kini, PKS lagi mencoba menjajaki kemungkinan mencari mitra koalisi, serta mencocokan bakal calon," ujarnya lagi.

Secara terpisah, Tim Relawan Adip Alfikri, Zulhendri Ismet Rajo Bungsu yang berkunjung ke Posko BOM menegaskan, kemungkinan Mahyeldi akan berpasangan dengan Adip Alfikri cukup kuat dan berpeluang. "Kami di tim relawan, juga lagi menunggu hasil survei PKS," ujar pendekar dari Kuranji ini.

Sekiranya PKS tak mencalonkan Mahyeldi, kata Zulhendri Ismet, tentu hitungan politik berobah juga. "Kalau tidak pak Mahyeldi, kemungkinan Muhidi-Adip Alfikri, tapi ini hanya perkiraan semata," kata Rajo Bungsu yang di dampingi Naro Rajo Jambi.

Bisa jadi juga, lanjut Rajo Bungsu, Adip Alfikri maju sebagai bakal calon Walikota Padang. "Masalah pasangannya, kita lihat dulu dinamika politik pilwako Kota Padang," ujarnya sembari menambahkan, sosialisasi Adip Alfikri sudah berjalan sekitar empat bulan lalu dan sekarang lagi mesra dengan kelompok nelayan. (prb)

google+

linkedin