BIJAK ONLINE (LIMAPULUH KOTA)---Industri Kecil Menengah (IKM) Alsintan menerima bantuan mesin dan peralatan dari Kementrian Perindustrian. Penyerahan bantuan ini diberikan secara simbolis oleh wakil bupati Ferizal Ridwan dalam sosialisasi Bimtek penerima bantuan, di dinas Perindustrian Tenaga Kerja (Disnaker), Sarilamak, kemarin.

Kesempatan itu ikut hadir, Kepala Disnaker, Irfan AM, Kepala Dinas Bapelitbang, Widya Putra, Sekretaris Disnaker, Kabid Sarana Pembinaan dan Pengawasan Industri, Zulfahmi, wali nagari, beserta undangan lainnya.

Kadis Naker Lima Puluh Kota Irfan AM kepada wartawan diruang kerjanya, Jum’at (8/9), mengatakan, penerima bantuan ini adalah mereka pelaku usaha IKM yang mengikuti Bimtek wirausaha di Balai Perekayasaan Industri Padang pada tanggal 22-26 Agustus lalu.

"Pada tanggal 26 Agustus itu, masing-masing peserta mendapatkan bantuan dari Kementrian perindustrian yang diberikan secara simbolis oleh menteri Perindustrian, Arlangga Hartato di Gedung Pertemuan UPI Padang, "ujarnya.

Peserta Bimtek IKM Alsintan yang mendapat bantuan itu, yakni Wisna Rianto, Warga nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Geri Harizon, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, Syraif Fitriadi, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, nandi Eka Putra, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Afrizal Widodo dan Syahrial, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau.

Dijelaskan Irfan AM, Mesin dan perlatan yang diserahkan adalah, Mesin Las, compresor angin, gergaji cut oft untuk logam, mini grinder, welding helmet, spray gun, dan mesin bor tangan masing-masing sebanyak 6 unit peralatan.

"Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang alat-alat pertanian, untuk itu kepada penerima bantuan sebaiknya bisa menciptakan inovasi dalam rangka memodifikasi alat-alat pertanian yang sudah ada. Harapan kita dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, "harap Irfan.

Sementara itu, wakil bupati limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dalam sambutannya mengapresiasi dan ucapan terimakasih kepada Disnaker Limapuluh Kota yang telah melakukan program kecepatan, berkenaan dengan tanggung jawab mengenai dunia usaha.

Dengan program seperti ini menandakan bahwa pemerintah melalui Disnaker membuktikan peran dalam memajukan dunia usaha, akan dipastikan angkatan kerja produktif lebih besar dari angkatan kerja non produktif.

Disnaker Limapuluh Kota harus melakukan pembinaan berkelanjutan kepada pelaku usah iindustri agar nantinya mereka yang saat ini mendapat pembekalan bisa menyalurkan bakat kepada pelaku-pelaku lainnya. 

"Jadikan hal sebagi pemicu untuk terus berkembang, dari 6 orang ini nantinya bakal lahir angkatan-angkatan kerja lainnya di Limapuluh Kota, "jelas Ferizal. (ada)

google+

linkedin