Bijak Online-Proses pembangunan Terminal Tipe A di Anak Aie, Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah terus dikebut pengerjaannya. Terminal Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ini, diyakini Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah selain menghadirkan terminal juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Hal itu, disampaikan walikota sewaktu meninjau dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi terminal, Senin (10/8) lalu.

Wako menyampaikan, pembangunan Terminal Tipe A Anak Aie ini, telah membebaskan lahan seluas 4,5 hektare.

“Alhamdulillah, saat ini untuk pematangan lahan (land clearing) telah selesai. Selanjutnya, tinggal pembangunan fisik seperti yang saat ini sedang berjalan. Semoga saja, bisa selesai pada waktu yang kita rencanakan,” ujar Mahyeldi.

Wako melanjutkan, untuk pembangunan fisik terminal ini, Pemko masih dalam proses menunggu anggaran dari pemerintah pusat. Sebagaimana, Pemko mengajukan anggaran sebesar Rp 40 miliar ke pemerintah pusat. Di samping itu, demi menunjang operasional pembangunan terminal ini, akan mengharuskan jalan masuk dari Simpang Lubuk Buaya dan By Pass menuju terminal akan diperlebar menjadi 40 meter. Untuk pengerjaan ini, nanti dengan menggunakan APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) senilai Rp 10 miliar.

“Dari usulan ke pusat, saat ini kita baru menerima Rp 2,5 Milyar.Dengan minimnya anggaran, juga diharapkan keterlibatan investor dalam pembangunan penunjang nantinya. Kita berhara proses pembangunan terminal ini, berjalan lancar dan tidak menemukan kendala sampai selesai. Di samping itu, juga sangat diharapkan dukungan masyarakat setempat demi kelancaran dan kenyamanan hingga akhir pengerjaan terminal ini,” imbuh Wako

Sementara itu, Kepada Dishubkominfo Kota Padang, Rudi Rinaldi menyebutkan, dengan adanya peninjauan kali ini oleh bapak Walikota sehubungan ingin melihat secara langsung tentang perkembangan pembangunan fisik pematangan lahan dan pembangunan drainase di sekeliling Terminal Tipe A Anak Aie ini.

“Jadi, pada kesempatan ini, beliau melihat secara langsung pembangunan fisik sudah dimulai, line clearing sudah dimulai. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera selesai.

Lalu, terkait proses pengerjaannya dikatakan Rudi, hingga saat ini tidak menemui kendala yang cukup berarti, hanya jika terjadi hujan yang sedikit memperlambat pengerjaan. Adapun untuk target penerjaannya, diharapkan September bisa selesai. Dimana, dengan besar biaya Rp 4 Milyar dengan luas lahan lebih kurang 4,5 hektar.

“Jadi pengerjaan tahun 2015 ini ada dua item, yaitu pembuatan drainase keliling dan (line clearing). Untuk drainase sekeliling terminal lebih kurang 1700 meter dan untuk pematangan lahan seluas 4,5 hektar. Sebagai hasil saat ini, kita perkirakan pengerjaanya masih sekitar 30 sampai 35 persen. Mudah-mudahan akan terkejar hingga waktu yang ditentukan,” imbuhnya mengakhiri. (tf/dv)

google+

linkedin