BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr Irwan Prayitno menegaskan, dalam era globalisasi saat ini, peran dan peranan ninik mamak sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam membina generasi muda untuk tidak salah jalan dan tahu dengan falsafah Minangkabau  Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

”Saya memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh ninik mamak diseluruh nagari di Sumatera Barat yang telah berperan sangat besar di dalam membangun nagari," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno kepada Tabloid Bijak, Kamis, 6 Agustus 2015.

Menurut Irwan, adat itu ada dan melekat pada setiap individu  yang  harus dijadikan budaya di setiap nagari. “Tugas dan fungsi ninik mamak itu harus  benar-be­nar diaplikasikan dalam ke­hidupan bermasyarakat dan bernagari," kata politisi PKS ini.

Kemudian, kata Irwan Prayitno, jangan sampai ada di antara ninik mamak hanya memakai gelar kepala kaum saja. Habis dilantik, tak men­jalani amanah yang disan­dangkan kepada dirinya. "Sejak dulu,  pemprov dan pem­ko  telah memfasilitasi ninik ma­mak, untuk kembali mem­fungsikan peran ninik mamak itu di tengah anak kemenakan dan di tengah nagari. Bahkan saya, akan mengupayakan memperjuangkan SUmatera Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau," kata putra Taratak Paneh Kecamatan Kuranji Kota Padang ini.

Jika semua ninik mamak , kata Irwan Prayitno, telah menjalankan tugas dan fung­sinya di tengah masyarakat dan anak kemenakan, maka beban tugas pemerintah akan men­jadi ringan. "Contohnya, jika terjadi sengketa tanah atau perseteruan lainnya, tidak akan smpai ke penegak hukum, jika persoalan di tingkat nagari dapat diselesaikan oleh ninik mamak," kata cendia yang multi talenta ini, sembari mengajak, niniak mamak dan masyarakat untuk me­melihara dan me­ning­kat­kan semangat persaudaraan, kekarabatan dan bernagari. (Tio)

google+

linkedin