Tampak pada gambar api kobaran api besar membakar rumah  Tuti Mias yang berlokasi di Simpang Puskesmas Muaro Paneh, kecamatan Bukit Sundi pada Jum’at sore dan  api baru bisa dipadamkan sekitar jam 20. 30 WIB

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Dalam kurun waktu 24 jam, terjadi 4 peristiwa kebakaran besar di wilayah Kabupaten Solok pada Jum’at kemaren. Kebakaran pertama terjadi di Cupak, Gunung Talang, menimpa sebuah rumah warga. Kemudian sorenya menimpa sebuah sekolah yakni Pompes M. Natsir yang berlokasi di Batubagiriak, Alahan Panjang. Selanjutnya, api juga menghanguskan bangunan SMKN 2 Gunung Talang di Bukit Putus. Masih hari Jum’at, musibah kebakaran juga membumi hanguskan rumah salah seorang warga di Cupak,

Peristiwa kebakaran juga meluluhlantakan rumah  Tuti Mias yang berlokasi di Simpang Puskesmas Muaro Paneh, kecamatan Bukit Sundi. Api baru bisa dipadamkan sekitar jam 20. 30 WIB. Pada peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib.

Untuk sementara polisi menduga penyebab 4 kebakaran di lokasi berbeda ini diduga kuat akibat korsleting listrik arus pendek. Kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) M Natsir, Jorong Galagah, Nagari Alahanpanjang, Kecamatan Lembah Gumanti juga diduga akibab konsletting listrik. “Namun kita masih melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran sekolah ini sebenarnya dengan meminta keterangan beberapa orang saksi,” jelas Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana, Minggu (22/1).

Informasi yang dihimpun oleh awak media ini di TKP menyebutkan, kebakaran Ponpes M Natsir terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, akibat konsletting listrik. Akibat kebakaran tersebut, 2 unit ruangan lokal plus 1 kantin Ponpes lenyap disapu sigulambai. 

Kerugian khusus kebakaran di Ponpes M. Natsir ditaksir mencapai sekitar Rp 200 jut lebih. Menurut Pengasuh Ponpes M Natsir, Andi (35), api diduga kuat berasal dari kantin Ponpes yang sedang dalam keadaan kosong tanpa orang. “Dari situ api menjalar membakar 2 unit lokal lainnya. Api baru padam sekitar pukul 00.30 WIB setelah 1 unit damkar datang,” sebut Andi kepada  Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana yang didamping Kasat Intel AKP Sosmedya yang meninjau langsung semua lokasi kebakaran, kemarin.

Sementara itu, kebakaran yang menghanguskan 1 unit rumah semi permanen di Pasarusang, Nagari Cupak juga terjadi di hari yang sama sekitar pukul 23.30 Wib atau hampir bersamaan dengan kebakaran di Ponpes M Natsir. Akibat kejadian itu, pemilik rumah, Naimah (82), mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta.“Di lokasi ini, api berhasil dijinakkan sekitar pukul 00.35 Wib dini hari Jum’at,” terang Kasat Intel Polres Arosuka Solok, AKP Sosmedya.

Lantas, sekitar pukul 01.30 WIB  dini hari Jum’at, amukan si jago merah kembali terjadi di SMKN 2 Gunungtalang kawasan Jorong Kayuaro, Nagari Batangbarus. Akibatnya, 5 bangunan Sekolah hangus terpanggang. Masing-masing, ruangan pustaka, ruangan kantin, labor pemasaran, gudang, dan ruangan pembayaran SPP. Kepada awak media, penjaga Sekolah, Saad, (65), mengatakan, dia mengetahui kebakaran berawal dari desiran suara seperti percikan listrik yang diduga bersumber dari dari kantin SMKN 2 tersebut. Merasa curiga, Saatpun melihat kawasan Sekolah. “Tidak lama, api membesar dan menjalari ke beberapa ruangan di Sekolah,” terang Saad. Sigulambai baru bisa dijinakan sekitar pukul 03.00 dinihai, setelah dibantu 2 unit Damkar bersama warga sekitar. Akibat kejadian naas itu, pihak Sekolah mengalami kerugian lebih dari Rp1 miliar.

Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana yang didampingi Kasat Intel AKP Sosmedya mengatakan, dari hasil olah TKP di lokasi, diduga kuat pemicu kebakaran bersumber korsleting listrik arus pendek. Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. “Empat kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik. Tapi, peristiwa ini masih dalam pengembangan, apakah ada sabotase atau penyebab lainnya” terang AKBP Reh Ngenana. Akibab empat peristiwa kebakaran yang terdiri 2 rumah dan 2 sekolah tersebut, kerugian keseluruhan ditaksir lebih dari Rp 1,4 miliar dan tidak ada korban jiwa (wandy)

google+

linkedin