Bupati Solok, H. Gusmal, saat meninjau lokasi kebakaran di SMKN 2 Gunung Talang dan beraharap pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kebakaran di sarana pendidikan tersebut

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kecil menjadi teman sudah besar menjadi lawan. Setidak-tidaknya itulah ungkapan yang menggambarkan untuk julukan sijago merah (api) tersebut. Jum’at dini hari (20/1), sekitar pukul 01.30 WIB, api juga mengamuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Gunung Talang, Kawasan Bukitputus, Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok.

Menurut Kepala SMKN 2 Gunung Talang, dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek alias konsletting listrik. “Belum tahu pasti apa penyebab kebakaran ini, namun sudah ditangani oleh Mapolres Arosuka, karena kejadiannya dini hari,” jelas Herman. 

Mendapat laporan ada kebakaran, Bupati Solok, H. Gusmal usai melaksanakan shubuh berjamaah di Bukit Sundi, langsung menuju lokasi kebakaran di Bukitpustus. Bupati Solok, H. Gusmal yang didampingi Kadis Pendidikan, Syahrul Efendi dan Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana, Kasat Intel Polres Arosuka, Sosmedia, di lokasi berharap Kapolres Arosuka mengusut tuntas apa penyebab kebakaran, apakah disengaja atau faktor lain. “Kita berharap musibah kebakaran ini biasa diusut tuntas oleh pihak kepolisian dan melakukan oleh TKP, karena ini adalah sarana pendidikan,” jelas H. Gusmal.

Adapun api meluluhlantakan bangunan di SMK 2 Gunung Talang seperti menghancurkan bangunan Perpustakaan sekolah, Bank mini SMKN 2  dan Labor Pemasaran.  Perhitungan kerugian akibab kebakaran tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 2 Milyar lebih.  “Kami berharap pada pihak yang berwenang bisa mengusut semua penyebab kebakaran tersebut. Meski dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya hubungan singkat arus listrik, namun kita perlu penyidikan lebih dalam,” harap H. Gusmal.

Bupati juga berpesan kepada Kadis Pendidikan untuk segera mencari solusi yang tepat, agar proses belajar mengajar tidak terlalu terkendala. Karena kita harus bisa mempersiapkan mereka untuk menempuh ujian yang sebentar lagi akan diselenggarakan. “Kadis dan Kepala SMK harus bisa mencarikan solusi agar proses belajar mengajar tidak terganggu,” harap Bupati Gusmal (wandy)


google+

linkedin