MEMBUKA kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) YKI Sumbar, Rabu 25 Januari di Auditorium Gubernuran.

Saya sangat mengapresiasi adanya YKI yang bekerja dengan sifat sosial untuk membantu dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam meminalisir penyakit kanker tersebut.

Apalagi, penyakit kanker ini merupakan penyakit yang berbahaya. Jika terjangkit, sekian persen yang selamat dari penyakit ini.

Untuk itu kita minta masyarakat merubah gaya hidup, karena gaya hidup ini merupakan salah satu resiko terserang kanker.

Kurangnya konsumsi buah dan sayur, kurangnya aktifitas fisik, penggunaan rokok dan konsumsi alkohol adalah faktor penyebab kanker. Masalah utama dalam penanggulangan kanker adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker serta melakukan deteksi dini kanker.

YKI yang merupakan organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker, selama tiga tahun terakhir telah ikut berperan dalam deteksi dini kanker terutama dalam deteksi dini kanker serviks dalam Gerakan Nasional Peduli dan Cegah kanker Serviks (GNPCKS).

Sejak tahun 2014 sampai 2016 YKI Cabang Sumatera Barat telah melakukan berbagai pelatihan deteksi dini kanker serviks bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.

Pada Raker kali ini YKI Sumbar yang dipimpin Nevi Zuairina, mengambil tema "Mewujudkan Pelayanan deteksi dini kanker melalui sinkronisasi gerak antar stakeholder menuju penanggulangan kanker secara komprehensif ” yang diikuti kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari seluruh pengurus YKI Cabang Provinsi Sumatera barat, YKI Cabang Kota Padang, YKI Cabang Kota Pariaman, perwakilan dari PKK Propinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (Penulis Gubernur Sumbar)

google+

linkedin