BIJAK ONLINE(Padang)-Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, menilai bahwa Kabupaten Solok jauh lebih menarik dari pada Bali, baik kesuburan alamnya ataupun keindahannya. Hanya saja menurut Jon Firman Pandu, di Kabupaten Solok sarana pariwisata kurang didukung oleh sarana hotel berbintang dan kurangnya promosi.
 
“Yang tidak kalah pentingnya, budaya orang Minang perlu dirobah, mulai dari prilaku masyarakat yang mencari kehidupan di Bandara Internasional Minangkabau atau sampai ke objek wisata, seperti Danau Kembar, pengunjung kurang merasa aman dan nyaman oleh beberapa pungli yang dilakukan masyarakat lokal terhadap pengunjung, sehingga menimbulkan ketidak nyamanan para wisatawan,” tutur Jon Firman Pandu, Selasa (18/11).
 
Dirinya juga mencontohkan, bahwa banyaknya wisatawan yang datang ke Bali, Yokyakarta dan Bandung, disebabkan dengan adanya rasa nyaman dan didukung oleh tempat penginapan yang memadai. Namun kalau masalah kuliner, Kabupaten Solok atau Sumatera Barat adalah pusatnya kuliner dan sauvenir.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Solok dari Demokrat, Agus Syahdeman. Menurut calon kuat bupati Solok 2015-2020 itu, untuk memajukan dunia pariwisata di Kabupaten Solok, yang pertama yang diubah adalah prilaku masyarakat sekitar lokasi wisata, yang harus melakukan sapa, senyum dan santun kepada setiap pengunjung.

“Kalau itu sudah dilakukan, meski hotel yang memadai belum ada, saya rasa para turis domestic dan asing akan berlomba-lomba datang ke Kabupaten Solok karena alamnya yang indah yang membuat setiap mata takjub memandangya,” tutur Agus Syahdeman, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon Bupati Solok mendatang (wandy)

google+

linkedin