BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, perlunya peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di Sumatera Barat, dalam mendukung pembangunan kesehatan untuk  penurunan angka kematian ibu dan bayi.
 
"Inti dari semuanya adalah tugas-tugas yang sudah dikerjakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota. Alhamdulillah dalam mencapai target MDGs  Pun sumbar sudah masuk dalam provinsi memenuhi target-target tersebut, namun kita harus tetap meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno seusai menjadi inspektur upacara Hari Kesehatan Nasional ke-50, yang dilaksanakan di Lapangan Imam Bonjol Padang, Kamis 13 November 2014.
 
Menurut gubernur, terkait dengan program 3 kartu sakti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, dalam pelaksanaannya  masih menunggu petunjuk teknis dari  pemerintah pusat. "Kami belum bisa menjawab karena masih belum ada arahan dan petunjuk serta pedoman, namun apabila sudah ada, maka  kami akan siap untuk melaksanakannya,dan kami berharap agar secepatnya untuk hal tersebut," katanya.
 
Sementara  kata sambutan Menteri  Kesehatan RI Nila Farid Moeloek  yang disampaikan gubernur menyebutkan,  makna penting dari peringatan Hari Kesehatan Nasional  yang  ke-50 menjadikan budaya hidup sehat. “Karena hidup sehat  merupakan  bagian dari keseharian bangsa,  selain itu harapan bersama akan kondisi sehat untuk kita semua sebagai satu bangsa yang makin bermartabat,” kata gubernur.
 
Untuk mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap diperlukan kebersamaan pemahaman semua pemangku kepentingan, komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten baik ditingkat nasional maupun di tingkat daerah, karena sesungguhnya pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
 
“Pada saat sekarang kita masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan kesehatan seperti angka kematian ibu, angka kematian bayi prevalensi gizi kurang sehat dan stunting, beberapa penyakit menular dan penyakiy tidak menular tertentu,” kata gubernur.
 
Kemudian untuk mewujudkan visi pemerintahan 2014-2019 yang sejalan dengan tema hari kesehatan nasional ke-50, diminta perhatian beberapa hal, yakni pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek-aspek promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif rehabilitatif, keterlibatan secara aktif dari akademisi, komunitas, pelaku usaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan team work sebagai bentuk tanggung jawab bersama akan masa depan bangsa, perubahan pola kepemimpinan dari pasif menjadi aktif dengan merespon dan mengatasi persolan yang ada dari  bersifat directive menjadi colaborative ataupun individualism menjadi team work, peningkatan tata kelola program dan administarasi ke arah yang lebih baik melalui sinergitas pusat dan daerah.
 
Sebelum upacara selesai diserahkan gubernur, ketua DPRD sumbar menyerahkan  piagam dan penghargaan kepada puskesmas berprestasi dan tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi sumbar tahun 2014. (HUMAS SUMBAR)

google+

linkedin