BIJAK ONLINE (Padang)-HIMA Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan kuliah lapangan untuk mahasiswa BP 2013, di  Bungus Kota Padang, Kamis, 13 November 2014.
Setiap mahasiswa yang mengikuti kuliah praktek lapangan, harus menyiapkan perlengkapan pribadi, seperti, baju hitam menimal 2 buah, celana training, scraft hitam, sepatu, peralatan shalat, alat tulis, obat-obat, foto 3 X 4 (1 buah) dan jas hujan.
Sedangkan untuk perlengkapan kelompok, galon, kompor, terval, tikar, satu buah ember, minyak tanah, peralatan makan, peralatan memasak, karung, cangkul, sapu lidi, sabit dan logistik, berupa beran dan bahan makanan lainya.
Kemudian, bagi mahasiswa yang perempuan diharapkan tidak memakai baju yang ketat ataupun sempit. Setiap mahasiswa BP 2013, harus membuat nama dengan dibuat dikertas karton 20 X 15 centimeter, seperti kalung.
“Apo kegiatan mahasiswa HIMA Tehnik Pertambangan UNP ini, sama dengan acara plonco atau masa perkenalan mahasiswa pemula dengan seniornya,” kata salah seorang orangtua mahasiswa yang minta jatidirinya tak ditulis dengan pertimbangan psikologis bagi anaknya, Selasa 11 November 2014.

Menurut orang tua mahasiswa tersebut, dirinya khawatir karena anaknya wanita dan acaranya berlangsung selama tiga hari, apakah ada dosen yang mengawasinya atau hanya sesama mahasiswa pemula dengan seniornya. “Kalau dalam kuliah lapangan tersebut tak ada dosen pengawasnya, saya khawatir dengan keselamatan anak saya,” kata pengusaha tersebut.

Kekhawatirannya, kata sumber tersebut, bisa saja para seniornya berlaku kasar atau prilaku macam-macam sebagaimana yang terjadi dikampus STPN yang menghebohkan, karena para seniornya main pukul dan azab. Kemudian, apakah kegiatan praktek kuliah lapangan tersebut, sudah ada izin dari piahk setemat atau bagaimana. "Saya khawatirnya, anak saya dikeroyok ramai-ramai oleh anak nagari ditempat bascampnya," tambahnya.   

Sementara Wakil Dekan III Fakultas Tehnik Pertambangan UNP, Hasan Makmum yang dihubungi melalui handphone selulernya, pada pukul 13.42 WIB, enggan memberikan keterangan seputar keresahan orang tua mahasiswa yang khawatir anaknya menemui hal-hal yang tak diinginikan. Bahkan, wakil dekan III ini tak mau atau bersedia diwawancarai melalui handphone. 'Datang saja kekantor saya," katanya singkat.

Secara terpisah, Wakil Rektor III UNP, DR Syahrial Bahktiar, menyebutkan kalau kegiatan kuliah lapangan mahasiswa tehnik pertambangan UNP tersebut, sudah seizin Dekan Fakultas Tehnik Pertambangan dan dibawah pengawasan Dekan III dan ketua jurusan. “Kemarin, pak Dekan III Fakultas Tehnik Pertambangan tersebut telah menemui saya dan telah saya ingatkan agar menjaga nama baik almamater dan keselamatan mahasiswa,” kata pakar olahraga ini.
Mengenai adanya kecemamasan dari salah seorang mahasiswa, kata Syahrial Bahktiar, tak perlu dirisaukan benar. Soalnya, kegiatan mahasiswa kuliah lapangan tersebut, dibawah pengawasan dosen dan ketua jurusan. “Setahu ambo, mahasiswa tehnik pertambangan itu, mahasiswanyo bagak-bagak, termasuk mahasiswi. Jadi tak perlu terlalu dirisaukan benar lah,” tambah Ketua KONI Sumbar ini, sembari menambahkan,  ada dosen yang piket malam di bascamp. (yal aziz) 

google+

linkedin