BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasam membuka  Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah  2014, di GOR Universitas Negeri Padang , Jumat 21 November  2014.
 
“Saya sangat bangga sekali dengan Pemuda Muhammadiyah dan saya merasa bahagia bisa bertemu dan berkupul dengan Pemuda Muhammadiyah,” kata Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
 
Menurut Zulkifli Hasan, Pemuda Muhammadiyah harus menjadi  garda terdepan dalam membangun negara Indonesia yang mayoritas warganya beragama Islam. “Semua anak bangsa Indonesia tahu kalau Pemuda Muhammadiyah punya peranan yang sangat besar dalam memerdekan Indonesia,” katanya.
 
Kemudian Zulkifli Hasan meminta Pemuda Muhammadiyah untuk tetap menjalin ukhwah Islamiyah dan solidaritas sesama anak bangsa. “Mari kita sama-sama bergandengan tangan membangun negara yang kita cintai ini,” tambahnya.
 
Sementara Ketua Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay  menyebutkan kalau kegiatan Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah merupakan ajang berdemokrasi dalam menentukan masa depan Pemuda Muhammadiyah kedepan. “Saya bersyukur, acara muktamar bisa kita laksanakan di Kota Padang,” katanya.
 
Menurut Saleh Partaonan Daulay,  Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.
 
Kemudian, awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan dengan keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan K.H. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam.
Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah.
 
Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing level. Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengasuh, mendidik dan membimbing Pemuda Muhammadiyah diserahkan kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi kepanjangan tangan dan pembantu Pimpinan Pusat yang memimpin gerakan pemuda.
 
Selanjutnya dengan persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan suatu ortom yang mempunyai kewenangan mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom. (chan)

google+

linkedin