BIJAK ONLINE (Padang)-Beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP) yang lagi magang di Dispora Padang menyarankan, agar olahraga bela diri tradisional pencak silat dijadikan salah satu persyaratan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di sekolah pendidikan menengah pertama atau sederajat.
“Jika pemko atau Pemproc Sumbar menjadikan kemahiran seseorang siswa dalam belajar silat menjadi  salah satu syarat untuk masuk SMP atau sederajat, saya yakin, olahraga beladiri tradisional pencak silat ini akan tetap lestari dan berprestasi,” kata Isto Magrisa yang bersama-sama temanya, Dila, Ana, Dini dan Lulu, saat makan siang di Ampera Olala Masakan Mama Wely, di Jalan Siak Tapi Bandabakali,  Selasa, 11 November 2014.
Menurut Isto, di Korea, olahraga beladiri taekwondo menjadi salah satu persyaratang untuk masuk sekolah. “Saya rasa, pemerintah juga harus menjadikan olahraga pencak silat sebagai salah satu persyaratan, selain pandai membaca Al-Quran,” kata putra Muko-muko ini.
Nada yang sama juga disampaikan Dila. Menurutnya, Menpora RI waktu masih dijabat, Roy Suryo, saat membuka Liga Pendidikan Indonesia, juga telah mencanangkan Pencak Silat Masuk Kurikulum sekolah,  Rabu 24 September 2014 lalu, di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
Menurut Dila, persoalan pencak silat jadi persyaratan masuk sekolah itu, tinggal keinginan dan keseriusan Pemko Padang, terutama walikota dan SKPD dijajarannya. “Sekarang ini, apakah pak walikota setuju dan serius,” katanya.
Sedangkan menurut Ana, jika olahraga pencak silat disetujui jadi salah satu syarat masuk SMP atau sederajat, so pasti akan bermunculan perguruan silat, khususnya di Kota Padang. “Saran saya, perguruan yang boleh mengeluarkan piagam dan surat keterangan, perguruan silat yang terdaftar di IPSI,” katanya yang didampingi Dini dan Lulu. (yal aziz)

google+

linkedin