BIJAK ONLINE (Padang)-Sebagai Ketua Pasar Inpres III Pasar
Raya Padang, Masril berharap, agar anggota DPRD Kota Padang yang sekarang untuk
tidak memangkas anggaran biaya pembangunan pasar Inpres III, sebagaimana yang
dilakukan anggota dewan sebelumnya.
“Kalau anggota DPRD yang lalau, anggaran diajukan oleh Pemko
Padang, Rp 72 miliar dan dipangkasnya menjadi Rp 5 miliar,” kata Masri saat
bertemu anggota DPRD Padang, Selasa 4 November 2014 lalu.
Menurut Masril, ada
dua persoalan pembangunan Pasar Inspres III Pasar Raya itu yang harus mendapat
dukungan dari anggota dewan yang terhormat. Yang pertama bagaimana DPRD harus memperjuangkan
anggaran tindaklanjut pembangunan pasar Inpres yang sedang terbengkalai. ”Kalau
tidak bisa memperjuangkan melebihi yang diajukan Pemko Padang, jangan sampai ditolak seperti tahun anggaran
2014,” katanya sembari menambahkan, pada
APBD 2014, diajukan Pemko Padang mengajukan Rp 72 miliar, yang disetujui hanya Rp 5 miliar.
Kemudian yang kedua, kata Masril, terkait dengan pembangunan terminal angkot di
lokasi penampungan. Soalnya, pembangunan
hampir selesai, terhadap pedagang yang terkena imbas, tapi belum ada solusinya. Padahal, sebelumnya pada
pertemuan antara pedagang, dinas pasar, dinas perhubungan dan kontraktor sudah
disetujui: “Waktu itu disepakati pedagang bersedia dipindahkan ke belakang DPKA,”
katanya.
Untuk membangun tempat pedagang, kata Masril, pedagang telah
bersedia untuk memanfaatkan material
bongkaran kios yang sebelumnya dibangun
pedagang secara swadaya. Bahkan waktu itu, kontraktor bersedia pula membantu
dengan tenaga. “Namun sayangnya kesepakatan tersebut tidak terlaksana dan janji tinggal janji,”
katanya.
Yang anehnya lagi, lanjut Masril, ketika persoalan tersebut di
tagih kepada dinas pasar, pedagang dapat jawaban kalau masalah itu tanggungjawab
dinas perhubungan. “Yang lucunya lagi, ketika persoalan itu disampaikan ke
dinas perhubungan, pedagang mendapatkan jawaban kalau masalah itu menjadi
tanggungjawab dinas pasar,” katanya sembari menuduh antara dinas pasar dan
perhubungan sedang main pimpong.
Nada yang sama disampaikan Muhammad Yani. Menurut Sekretaris
Pedagang Inspres III Pasar Raya, meneyebutkan
kalau kini material kios pedagang berangsur hilang. “Kami para pedagang meminta
sikap tegas, jujur dari dinas pasar dan dinas perhubungan,” katanya. (Y a/An)