Inilah tumpukan sampah yang hanya berjarak sekitar 100 Meter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka yang menimbulkan aroma tidak sedap kepada masyarakat sekitar

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Tumpukan sampah di jalan baru, jorong Sukarami, Nagari Koto Gaek Guguk yang hanya berjarak lebih kurang 100 Meter dari RSUD Arosuka, Kabupaten Solok, membuat masyarakat setempat panik, karena tumpukan sampah dari berbagai jenis ini menebarkan bau yang tidak sedap.

Tokoh masyarakat Koto Gaek Guguk yang juga anggota BMN nagari setempat, Mardi Handerson menyebutkan bahwa pihaknya melihat Dinas KLH seperti ‘angek-anget cirik ayam’ dalam mengurus samaph di areal umum tersebut. “Sebenarnya kami tidak ingin nagari kami dijadikan lahan pembuangan sampah, tetapi ini masih saja terlihat, meski sudah kami larang dan KLH sepertinya tutup matap, padahal lokasi ini dekat dari SMA 2 Sumbar dan SMA 2 Gunung Talang serta RSUD Arosuka yang banyak dilintasi masyarakat,” jelas Mardi Handerson.

Kepala KLH Kabupaten Solok, Syaiful Selasa siang (21/2) menyebutkan bahwa pihaknya sudah melarang masyarakat membuang sampah di lokasi tersebut dan kalaupun terpaksa di sana juga disediakan sebuah bak besar untuk menampung sampah sementara. “Tapi nyatanya masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga tumpukan sampah tersebut diacak oleh binatang liar seperti anjing, sehingga menyebabkan bau yang kurang enak,” jelas Syaiful.  Dia juga menyebutkan bahwa sampah tersebut berasal dari warga dari perumnas Kayu Aro dan masyarakat sekitar RSUD. 

Selain di dekat RSUD, sampah juga bertebaran di ruas jalan Sungai Nanam di kecamatan Lembah Gumanti menuju ke Kubang Nan Duo di kecamatan Payung Sekaki di Kabupaten Solok dipenuhi tumpukan sampah yang dibuang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga menimbulkan polisi dan bau tidak sedap bila melintas di daerah tersebut.

Tumpukan sampah yang dibuang dalam berbagai tempat seperti karung dan kardus, tampak berserakan di ruas jalan tersebut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap bagi pengendara dan warga yang melintas di sana. “Ini sudah perlu perhatian serius KLH Kabupaten Solok dan juga pemerintah nagari dan kecamatan yang bertetangga. Kalau dibiarkan berlarut-larut, pasti akan menimbulkan penyakit,” jelas Rona (39) warga Sungai Nanam. Tumpukan sampah sepanjang jalur tersebut, tidak hanya merusak pemandangan tapi juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Bahkan di jalur tersebut juga sudah ada tulisan, dilarang membuang sampah sepanjang jalan ini, namun tidak diindahkan oleh masyarakat.

Tokoh masyarakat Sungai Nanam yang juga anggota DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi. SH,  berharap kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, atau mebakar sampah plastik dan sampah bekas sayur atau yang lainnya. “Kalau dibiarkan begini, maka nanti yang akan kena penyakit juga masyarakat kita. Untuk itu, kita harapkan KLH Kabupaten Solok turun tangan ke sini,” terang Kasmudi. Bahkan menurut Kasmudi, dirinya bersama tokoh masyarakat setempat, sudah memasang spanduk dilarang membuang sampah di sana, namun masih saja ada yang membandel.

Selain di sepanjang Jalur Sungai Nanam menuju Kubang Nan Duo, tumpukan sampah juga tampak di sepanjang jalur Alahan Panjang menuju Air Batumbuk dan di ruas Jalan Baru Pintu Angin menuju nagari Koto Gaek Guguk, kecamatan Gunung Talang, atau hanya berjarak 100 meter dari RSUD Arosuka (wandy)

google+

linkedin