BIJAK ONLINE (Pasaman)-Wakil Bupati Pasaman, H. Atos Pratama meminta kepada pihak rumah sakit agar lebih memprioritaskan perawatan bayi kembar siam yang baru lahir di RSUD Lubuk Sikaping, Pasaman, Kamis 23 Februari 2017.

"Kita minta kepada tim medis prioritaskan untuk merawat bayi kembar siam yang tubuhnya dempet. Sebab kondisi bayi harus diperhatikan setiap saat," ujar Atos Pratama pada  saat melihat bayi kembar siam tersebut.

Menurut Atos, BPJS pasien sudah dipersiapkan dan ambulan untuk membawanya ke RS M. Jamil Padang juga sudah dipersiapkan. Saat ini tinggal menunggu keberangkatan saja.

"Kita mendoakan semoga operasi pemisahan tubuh bayi yang dempet ini bisa dilaksanakan dengan lancar. Saya bernia nanti setelah selesai operasi dan selamat akan memberi namanya bayi tersebut bersama bapak bupati" ujarnya.

Sebab, ini adalah kasus pertama kali terjadi di Pasaman bayi kembar siam, makanya ia menekankan kepada tim medis untuk lebih ekstra menjaga kondisi bayi.

Sementara itu, Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuali mengatakan kondisi pasien sehat, denyut kedua jantungnya normal. Begitu juga paru-parunya, namun ia belum bisa memastikan alat pencernaannya apakah normal. "Ini yang akan kita serahkan penanganannya selanjutnya kepada RS M. Jamil Padang. Dan ruangan pasien juga sudah kita pesan ke pihak rumah sakit di Padang" katanya.

Bayi kembar dengan tubuhnya dempet lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis 23 Februari 2017. Bayi dari pasangan Rahmayani (21) dan Nofiyadri (26) itu lahir di ruang operasi RSUD Lubuk Sikaping sekitar pukul 10.35 WIB.

Rahmayani dan suaminya merupakan warga Nagari Tanjung Beringin yang sehari-harinya berprofesi petani. "Bayi kembar baru lahir dengan operasi. Kondisi bayi sehat tapi malang, bayi kembar itu tubuhnya dempet," kata Direktur RSUD Lubuk Sikaping, Yong Marzuhaili ketika dikonfirmasi Bijak Online, Kamis.

Saat ini, bayi dengan berat 4,2 Kilogram tersebut masih berada di RSUD mendapatkan perawatan medis. Untuk penanganan selanjutnya tentu perlu dikirim ke rumah sakit di Padang. Pasien ini berasal dari keluarga kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan dari dermawan. 

"Untuk biaya operasi saja, keluarga tidak mampu dan kita bantu dari pihak rumah sakit. Makanya, perlu bantuan kita semua" ajaknya. (fauzan)

google+

linkedin