BIJAK ONLINE (Pasaman)-Pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreatifitas yang tinggi, yang bisa mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya dan memiliki kompetensi. Sehingga mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama saat membuka secara resmi acara sosialisasi Jambore pemuda Indonesia (JPI) / Bakti pemuda antar provinsi (BPAP) dan pemuda pelopor tahun 2017 di Wisma Murni Lubuksikaping, Kamis (23/2).

Menurut wakil bupati, sosialisasi Jambore Pemuda Indonesia/Bakti pemuda antar provinsi dan pemuda pelopor ini dalam rangka upaya untuk pemberdayaan pemuda pada kegiatan yang positif serta untuk mengikut sertakan peran pemuda dalam membangun bangsa dan negara khususnya di Pasaman.

"Pemuda harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia untuk bangsa dan tanah air tercinta. Keberhasilan generasi terdahulu menyatukan hati dan pikiran bangsa Indonesia harus diteruskan oleh para pemuda dengan meyakinkan harapan akan masa depan bangsa yang cemerlang," katanya.

Kata Wabup, peran serta dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional merupakan hal yang nyata. Diharapkan peran serta pemuda memberikan warna yang khas bagi pertumbuhan dan kemajuan daerah dan bangsa.

Kemudian, kata Atos, pemuda yang maju adalah pemuda yang mampu berfikir positif, yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan gemilang masa depan, tidak mudah menyerah, bertanggung jawab dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk dirinya, masyarakat dan bangsanya.

Menurutnya, pemuda senantiasa berada pada lini terdepan pada setiap babak sejarah perjuangan bangsa. Paradigma pemuda sebagai kategori sosial mengindikasikan adanya pengakuan atau penghargaan terhadap potensi pemuda baik secara kuantitatif dan kualitatif, pemuda dalamaspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Pemuda memiliki aneka talenta dalam dalam mempelopori kewirausahaan, pendidikan, teknologi tepat guna, seni budaya dan pariwisata serta kebaharian," katanya.

Melihat kondisi yang dihadapi oleh bangsa ini maka kepelaporan pemuda di tuntut untuk dapat melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi upaya mengatasi masalah yang dihadapi dari kondisi ril yang ada.
Dia menambahkan, revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. "Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.Untuk itu, revolusi mental harus dapat kita jadikan pemicu untuk mempercepaat terwujudnya pemuda yang maju," ujar Atos Pratama.

Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat. "Karena itu, pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagai mana diamanatkan oleh UU Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan," ujarnya.

Lebih jauh ia menambahkan, pemuda juga harus bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan pembangunan di segala bidang. "Tanpa pemuda, pemerintah juga tidak akan berhasil dalam menjalankan pembangunannya di daerah kalau tidak melibatkan pemuda untuk ikut serta mengawal program dan agenda pembangunan itu sendiri,"  katanya.

Atos juga mengimbau para pemuda di Pasaman agar tetap menjalin komunikasi yang baik terhadap pemerintah agar pembangunan yang diinginkan di daerah dapat berjalan dan berhasil.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pasaman, Ricky Riswandi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan pemuda di Pasaman. Disamping itu, kegiatan ini sekaligus dalam rangka sosialisasi pemuda pelopor tingkat provinsi.

"Kegiatan sosialisasi ini diikuti sebanyak 60 orang pemuda/pemudi yang berasal dari utusan kecamatan di Pasaman. Setiap kecamatan mengutus perwakilan pemuda/pemudi sebanyak 4 orang," katanya.

Selanjutnya, untuk narasumber berasal dari Dinas Pemuda Olahraga provinsi Sumatera Barat yakni, Kabid pengembangan pemuda, Edwarsyah Ramli, dan Kabid Pemberdayaan Pemuda Yulfina. (ZaN)

google+

linkedin