BIJAK ONLINE-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyerahkan bibit sawit dan beberapa bibit komoditi kepada masyarat, Dusun Kurao Ujung, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kabuapten Agam, Kamis, 6 November 2014.
Acara juga dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Fajaruddin, Kepala Dinas Sosial, Abdul Gafar dan Bupati Agam, Indra Catri, serta unsur muspida di Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Kkehutanan dan Perkebunan Kabupatena Agam, Yulnasri menyatakan tujuan di berikan bibit sawit ini untuk pengembangan perkebunan sawit yang merupakan salah satu program yang didengungkan, yakni " Agam menyemai".
Pada kesempatan yang sama Indra Catri menyampaikan, untuk tahun 2013 jumlah lahan sawit yang ada di Kabupaten Agam berjumlah 18.000 hektarea, dan tersebar di beberapa kecamatan yang ada, dan untuk lebih meningkatkan hasil perkebunan dan memperluas perkebunan rakyat, Pemkab Agam 4 tahun yang silam telah memulai program "Agam menyemai".
"salah satu cara dalam peningkatan hasil perkebunan sawit adalah dengan penggunaan bibit unggul yang bersetifikat, sehingga berkualitas tinggi dan nanti setelah panen harga jual mampu bersaing dan tidak bisa dipermaikan", ucap Bupati.
Indra catri juga berharap pada 4 atau 5 tahun kedepan petani yang mendapat bantuan bibit komoditas perkebunan ini mampu meningkatkan perekonomian dan mampu juga meningkatkan taraf hidup, namun tentunya dengan memanfaatkan bantuan ini secara maksimal dan memeliharanya dengan sungguh-sungguh pula.
Sementara Gubernur dalam arahan, menyampaikan komoditi perkebunan merupakan salah satu komoditi penting di Sumbar yang telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa Sumbar, bahkan yang tidak kalah penting juga mendukung kelestarian alam dan lingkungan sebagai penyedia sumber daya air dan oksigen.
Untuk Agam sendiri pada melalui APBD Provinsi 2014 menerima bantuan bibit sawit 16.375 batang, karet 10.500, kakao 47.000, kelapa 4.550, kopi 5.000, pala 12.000 batang, gunting pangkas kakao dan kopi 150 unit dengan total anggaran Rp. 1,410 M. Sedangkan melalui APBN agam mendapat program peremajaan kelapa 100 Ha, kebun entres karet 1 Ha, embung 3 unit, optimasi lahan karet 40 Ha, optimalisasi lahan kakao 60 Ha, dengan total anggaran Rp. 700 juta. Total keseluruhan bantuan untuk agam adalah Rp. 2,1 M.
Gubenur juga menekan kan pada kesungguhan para petani dalam bekerja dan mengelola perkebunan, karena dengan kesungguhan tersebut akan mampu merubah kehidupan dari kurang mampu menjadi mampu.
"Kepada petani yang telah menerima bantuan tersebut tentunya diharapkan agar bantuan bibit perkebunan yang telah diterima benar-benar ditanam, dan sungguh-sungguh pula memeliharanya, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan memberikan manfaat serta keuntungan bagi petani juga", harap IP.
Gubernur menambahkan kesuksesan pembangunan suatu daerah dapat diukur dari partisipasi, dukungan dan peran aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan suatu daerah tersebut. ((HUMAS SUMBAR)