Kejuaran Piala Walikota Ternoba, Walikota Padang Berang
BIJAK ONLINE (Padang)-Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah menyampaikan rasa kecewanya dengan terjadinya insiden pemukulan pemain PON Kaltim oleh pemain PS TNI Al, pada pertandingan final kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang 2016, yang berakhir di Stadion H Agus Salim, Jumat, 20 Mei 2016.
"Saya kecewa dengan terjadinya insiden pemukulan ini," kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, ketika memberikan kata sambutan, pada acara penutupan Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota, di Stadion H Agus Salim.
Menurut walikota, persoalan kecil jangan dibesar-besarkan, apalagi persoalan kecil yang dibesar-besarkan itu berdampak merusak nama baik Kota Padang dan bangsa ini. "Padahal, tujuan melaksanakan Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang, untuk ikut membangun dunia persepakbolaan bangsa ini supaya disegani oleh bangsa lain," kata Mahyeldi.
Kemudian Walikota Padang meminta semua pemain sepakbola, pelatih dan pengurus sepakbola untuk menyamakan tekad dan niat untuk membangun persepakbolaan demi nama baik bangsa. "Saya tadi juga mendapatkan laporan, kalau pertandingan PSP Padang dengan PS Bengkulu juga terjadi insiden yang merusak nama baik persepkbolaan kita di tanah air," kata kader PKS ini.
Kedepan atau 2017 nanti, kata Walikota Padang, tidak ada lagi kericuhan atau insiden seperti sekarang ini. "Saya sudah berjanji, bahwa Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang akan dilaksanakan setiap tahunnya," kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang ini.
Selanjutnya, Walikota Padang sengaja meluangkan waktunya untuk bersalaman dengan pemain PON Kaltim yang sejak terjadi insiden pemukulan oleh pemain PS TNI AL, tetap bertahan di tengah lapangan dengan pengawalan aparat keamanan polisi.
Secara terpisah, pelatih PS Bengkulu M Nasir meyampaikan rasa kaget dan prihatinya dengan tingkah polah pemain yang sudah keterlaluan dan yang sudah tak menjunjung fair ply, sebagai simbol sepakbola. "Ambo ko perabo jugo, tapi indak sampai main pukul," kata mantan pemain PS Bengkulu di era-90-an ini. (PRB)