BIJAK ONLINE (Padang)-Pelatih kesebelasan tuan rumah PSP Padang, Joni Efendi  dan pelatih PS Bengkulu, M Nasir bersepakat untuk gelar juara tiga kembar, di Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang, yang digelar di Stadion H Agus Salim, Jumat, 20 Mei 2016.

Kesepakatan dua pelatih tersebut, karena pertandingan antara PSP Padang dengan PS Bengkulu dua kali terhenti, ke-85 akibat keputusan wasit Rihul Asmunandar  yang memberikan hukuman tendengan finalti kepada PSP Padang dan langsung diprotes pemain PS Bengkulu.

Sebelumnya, PS Bengkulu telah unggol 2-0 melalui gol yang dicetak Saddam Hamdan pada menit ke-16 daan menit ke-19. Tapi, skor 2-0 itu tak bertahan lama, karena pada menit ke-27 pemain PSP Padang, Cristian Carassco berhasil menjebol gawang PS Bengkulu yang dijaga Deniz Syafrianto. Hingga babak pertama berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan PS Bengkulu.

Memasuki babak kedua, pertadingan berlangsung dalam tempo lambat dan kedua kesebelasan saling berbalas serangan. Tapi, pada menit ke-72, wasit Rihul Asmundandar menunjuk titik putih, sebagai hukuman tendangan finalti. Spontas, keputusan wasit ini diprotes pemain PS Bengkulu dengan mendorong-dorong wasit, sehingga membuat wasit melarikan diri keluar lapangan.

Setelah pertandingan tertunda beberapa menit, Inspektur pertandingan Yulius Dede berhasil meredam emosi pemain dan pelatih PS Bengkulu, M Nasir dan pertandingan dilanjutkan dengan eksekusi tendang finalti. Pemain depan PSP padang, Antonio Claudio yang dipercaya sebagai eksekutor, berhasil menjebol gawang PS Bengku yang dijaga Deniz Syafianto, sehingga skor menjadi 2-2.

Tempo permainan antara PSP Padang dengan PS Bengkulu sudah berlangsung keras, karena pemain saling tacling dan body cast, sehingga membuat penonton berteriak-teriak terhadap kepemimpina wasit. 

Pada menit ke-75, terjadi perkelahian antara pemain PS Bengkulu dengan PSP Padang, yang berakibat wasit mengeluarkan dua kartu merah. Satu kartu merah untuk pemain PS Bengkulu, Husein Marasa Bessi dan pemain PSP padang, Agnef Syahfantri.

Pertandingan terus berlanjut dan kedua kesebelasan bermain dengan sepuluh pemain. Tapi, pada meneit ke-89, pemain depan PS Bengkulu KG Ray berhasil meloloskan diri menggiring sekulit bundar. Namun upayanya untuk mencetak gol, gagal karena didorong dua pemain PSP Padang di dalam garis 16, tapi wasit tak memberikan hukuman finalti, sehingga membuat pemain PS Bengkulu mengejar wasit serta mendorong, yang akhirnya membuat wasit lari terbirit-birit meninggalkan lapangan. 

Kondisi yang panas tersebut, membuat pelatih PS Bengkulu, M Nasir menarik semua pemainnya dari lapangan dan aparat keamanan, langsung mengamankan wasit dari amukan pemain PS Bengkulu.

Setelah berunding, akhirnya kedua pelatih sepakat untuk meraih juara tiga kembar , dengan perjanjian hadiah juara ketiga Piala Walikota Padang senilai Rp 20 juta dibagi dua. (PRB)

google+

linkedin