BIJAK ONLINE (Padang)-Plt KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum sengaja mempertemukan kedua profesor olahraga dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang dengan pelatih dan piminan semua cabang olahraga yang meloloskan atletnya ke PON Jawa Barat, yang akan digelar, September 2016 mendatang.

"Saya memang sengaja mempertemukan dua pakar olahraga UNP dengan pelatih dan pimpinan cabor dalam acara rapat koordinasi," kata Plt KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com.

Menurut Syaiful, kebijakan mempertemukan dua profesor olahraga dengan pelatih cabang olahraga ini, selain untuk berdialog dan berdiskusi dalam suatu ruangan, juga akan dimanfaatkan untuk menyerap, menampung aspirasi dari para pelatih atlet yang sedang mengojlok atletnya untuk pertandingan di PON Jabar. "Jadi banyak manfaat dan aspirasi yang terserap dari rapat koordinasi tersebut," kata pengacara ini.

Kemudian, kata Syaiful, dirinya sangat terbantu dengan kesedian kedua profesor ini mau meluangkan waktunya untuk ikut membantu dalam persiapan atlet PON Sumbar. "Dengan ada dua profesor ini, semoga lamang angek yang saya sandang ini, tak angek lagi, tapi punya nilai sejarah bagi dunia olahraga Sumbar," kata anak Nagari Kubang Sawahlunto ini.

Kenapa dikatakan lamang angek, kata Syaiful, karena jabatan Plt KONI Sumbar ini diserahkan mantan Ketum KONI Sumbar, Dr Syahrial Bakhtiar, tak sampai setahun dalam mempersiapkan atlet yang akan berlaga di PON Jabar. "Kini, saya selain bersunguh-sungguh memperhatikan persiapan atlet, juga akan berupaya terus menerus dan tak kenal kata menyerah untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pelatih dan semua cabor. Kenapa? Karena yang punya atlet adalah cabor dan yang sudah ditempa para pelatih bertahun-tahun dan tugas saya sebagai Plt KONI Sumbar, hanya masalah administrasi dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah dari ABPD Sumbar ke KONI ," katanya.

Kini, lanjut Syaiful, dirinya juga meminta saran dan kritikan dari masyarakat olahraga, yang bersifat membangun untuk meningkatkan prestasi atlet. "Hanya dengan kebersamaan kita bisa," tambahnya. (PRB)

google+

linkedin