Di bawah koordinasi Minang Mart, setiap toko, lapau, warung dan gerobak tetap punya masyarakat yang ada saat ini. Semua yang ada itu hanya akan diupgrade dengan dukungan THREE IN ONE BUMD (Grafika, Bank Nagari, Jamkrida) dan TRANS MART.

Nantinya, Minang Mart akan menerima dan menjual barang produk UMKM, petani, peternak, perkebunan, nelayan melalui mediasi BUMD Grafika. Yang tidak punya modal langsung datang ke kantor Minang Mart dan  tinggal tanda tangan. Di Bantu Bank Nagari dengan suku bunga  7 persen bunga Syariah dan dijamin Jamkrida. Sedangkan bagi yang tidak punya jaminan.

Toko atau Lapau yang berafiliasi dengan  Minang Mart akan dibantu sistem IT dan manajemen yang  bisa kirim terima uang, kredit card, jasa listrik, telpon dan lain sebagainya. Kemudian, semua Minang Mart  akan bermerk Minang Mart, 100 persen milik masyarakat. Minang Manrt ada 4 kelas dari yang 24 jam sampai dengan gerobak, yang dibantu zakat dan CSR.

Minang Mart akan membeli segala produk dengan harga dipastikan di bawah harga distributor atau harga di bawah yang biasa mereka beli.

Minang Mart beli dari BUMD Grafika. Minang Mart adalah SBU dari PT GRAFIKA. Bisa menerima modal dari investor. Minang Mart punya sistem yang langsung on line terkoneksi dengan pusat dan ada credit card khusus Minang Mart.

BUMD sebagai regulator, mediator, fasilitator, kontributor terhadap  toko, warung dan lapau yang  ikut Minang Mart.

Minang Mart  akan bisa kendalikan inflasi. Karena beras, cabe dan lainnya,  akan dijual di Minang Mart dengan harga terkendali. Produsen seperti  petani, peternak pekebun dan lainya dibeli produknya dengan harga bagus dan dijual di Minang Mart dengan  harga terjangkau.

Tangal  24 Mei, pukul 13.00 WIB  di Auditorium Gubernuran akan Launching dan Sosialisasi Minang Mart. Langsung pendaftaran koperasi dan toko yang berminat berafiliasi dengan  Minang Mart. (Penulis sespri Gubernur Sumbar)

google+

linkedin