BIJAK ONLINE (Padang)-Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang ternoda dengan insiden "ngamuknya" pemain PS TNI AL yang berakibat dilarikannya pemain PON Kaltim, Chaidir Alfionesia nomor punggung 21 dengan ambulan kerumah sakit, seusai pertandingan, di Stadion GOR H Agus Salim, Jumat, 20 Mei 2016.

Semua penonton yang hadir di stadion  menyaksikan adengan "nngamuk" pemain TNI AL yang mengejar pemain PON Kaltim, seusai melakukan tendangan finalti, karena dari 2 X 45 menit, skor pertandingan 1-1.

Pemain PS TNI AL yang tampil dengan kostum baju kuning celana biru, unggul di babak pertama 1-0 melalui pemain depannya, Samsul Bahri yang berhasil menjebol gawang PON Kaltim yang dijaga Abdul Aziz pada menit ke-30. Hingga peluit panjang wasit Ali Usman, skor 1-0 untuk kemenangan PS TNI AL.

Memasuki babak kedua, kesebelasan PON Kaltim yang tampil dengan kostum baju hitam, celana hitam, serta kaus hitam, berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui keberhasilan pemainnya, Rezam Baskoro pada menit ke-89. Hingga babak kedua usai skor masih tetap sama kuat 1-1 dan pertandingan dilanjutkan dengan tendengan adu finalti.

Dari Lima eksekutor PON Kaltim, hanya dua orang yang berhasl menjaringkan bola. Kedua pemain itu, Rezam Basko dan Noval Fandianur. Sedangkan tiga lagi, dua gagal, yakni Fadli Nasir nomor 12 dan Abdul Rohim nomor punggung 22. Sedang satu pemain PON Kaltim lagi, Benny tak melakukan eksekusi karena empat pemain PS TNI AL gagal menjaringkan bola.

Keempat pemain PS TNI AL yang gagal menjaringkan bola tersebut, Purwanto (15), Sigit Nila (13),Samsul Bahri (10), Samsudin (12) . Sedangkan eksekusi yang satu lagi yang harus dilakukan Ade Jandra (19) tak dilakukan karena skor sudah 2-4 untuk PON Kaltim.

Berdasarkan keterangan pelatih PON Kaltim, Eddy Simon, seusai tendangan finalti, pemainnya meluapkan kegembiraan dengan meloncat-loncat dan tersenggolah pemain PS TNI Al, yang langsung mengejar dan memukul, serta menendang. Setelah pemain PON Kaltim cidera di bagian kepala baru datang aparat keaman dan pemain yang cidera langsung dilarikan dengan ambulance. (PRB)

google+

linkedin