Keterangan gambar: para korban perampokan saat melapor di Mapolres Arouska

BIJAK ONLINE (Padang)-Perampok kembali mengganas di Kabupaten Solok. Senin malam (22/8), para pelaku perampokan yang menggunakan senjata api (Senpi), memaksa para toke sapi bertekuk lutut, setelah dicegat di daerah sepi di kawasan  Jorong Kubang nan Duo nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok. Akibatnya, uang tunai sejumlah Rp.200.230.000 hasil penjualan sapi dan 1 buah Hp merek Nokia berhasil dibawa lari para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Mapolres Arosuka, Kabupaten Solok, empat orang korban perampokan yang bernama Riswandi (33)  asal  Lolo KPGD Solok selatan, Masrul, (43) warga Balun Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten solok selatan, Nursal, (70) asal Jorong Galagah Alahan Panjang dan Khairul Pasman  (50) asal Koto Baru Muaro Labuh Solok Selatan, dihentikan para pelaku permapokan persis di daerah lengganh di Kawasan Kubang Nan Duo, Sirukam senim malam sekitar jam 19.00.

Saat itu keempat korban, bermaksud hendak pulang ke Solok Selatan seusai menjual sapi dagangannya.  Namun ketika melintasi Jalan Provinsi Solok- Alahan Panjang, persissnya di Sirukam, mereka dihentikan oleh para perampok yang bercadar dan menggunakan motor dan memakai penutup wajah serta helem.

Kemudian, para korban dengan mengendarai mobil pick up jenis L300, dihentikan orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dengan wajah tertutup masker. Kondisi jalan yang sepi, membuat para pelaku perampokan yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 4 orang itu berbuat leluasa dan memaksa para toke sapi untuk menyerahkan harta bendanya kepada para perampok.

Dalam sekejab, sebanyak Rp 200 juta uang hasil penjualan sapi di bawa para perampok. Usai melakukan aksinya, perampok melarikan diri kearah Sungai Nanam kecamatan Lembah Gumanti. “Kami sangat sulit mengenali para pelaku, karena kondisi dalam keadaan gelap dan ditambah mereka memakai penutup wajah,” jelas Riswandi, salah seorang korban perampokan ketika dijumpai awak media di Mapolres Arosuka, Selasa sore. Selain para pelaku mengancam akan membubuh korban jika melawan, para pelaku juga sempat menembakan senjata apai kearah mobil korban.

Sementara Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, melalui Kasat Reskrim AKP Edwin, menyebutkan kasus perampokan di Sirukam tersebut sudah ditangani Polres Arosuka.
“Setelah kita lakukan olah TKP, diduga proyektil peluru yang kita temukan adalah dari senjata api yang merupakan barang rakitan," kata Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana melalui Kasat Reskrim AKP Edwin kepada para wartawan di Mapolres Arosuka, Selasa siang.

Dijelaskannya, usai menggasak para pedagang sapi, para pelaku kemudian memaksa para korban untuk turun hingga salah seorang korban mengalami luka lecet pada bagian tangannya karena ditarik paksa oleh parab pelaku. Usai mengambil kunci mobil serta menggondol  semua uang yang ada pada masing-masing korban, para pelaku kemudian kabur ke arah Sungai Nanam di Lembah Gumanti.

Usai menjadi korban perampokan, para korban yang kebingungan, kemudian berusaha mencari bantuan dengan menghentikan kendaraan warga yang melintas di daerah yang terkenal rawan kejahatan itu dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Lembah Gumanti. Sedangkan sopir berusaha menghidupkan mobilnya dengan mencongkel kunci kontak mobilnya. Mengetahui ada aksi perampokan di Siirukam, petugas Satreskrim dan Intelkam dari mapolres Arosuka, Polsek Lembah Gumanti dan Polsek Payung Sekaki, langsung bergerak cepat dan melakukan olah TKP.

 “Saat ini anggota kita masih berada di lapangan untuk mengungkap keberadaan pelaku," pungkas AKP Edwin. Atas kejadian tersebut, masyarakat dihimbau agar berhati-hati melintas di daerah rawan perampokan dan di jalan sepi. “Kalau memang masyarakat membawa uang dalam jumlah banyak, kan bisa meminta bantuan petugas kepolisian dan kami siap membantu,” jelas AKP Edwin (wandy)

google+

linkedin