Genius Umar, mengatakan momentum event ini, hendaknya dapat dijadikan sarana evaluasi, agar hal-hal yang kurang, dapat dicarikan solusinnya, hal ini senada dengan yang dikatakan pihak penyelenggara, agar untuk hadiah dapat diberikan dari pihak pemerintah daerah, yang mana selama ini untuk hadiah, pihak penyelenggara agak kesulitan ujarnya.
Event ini kita harapkan, bukan hanya sebagai penyalur hobby dan ajang silaturahmi bagi para penggemar extreme offroad, tetapi juga dapat memotivasi masyarakat dan para peserta untuk dapat mengasah kemampuannya dalam menekuni bidang otomotif, namun tetap bisa menjaga ketertiban dalam berlalu lintas, ungkapnya.
“Di Kota Pariaman sangat kompleks medan yang dapat dilalui, mulai dari medan berpasir, rawa, perbukitan sampai yang berbatu, sehingga para offroader dapat menaklukan semua medan yang nantinya telah ditentukan oleh panitia,” tuturnya.
Sedangkan dalam sambutan IOF (Indonesia Offroad Federation) Provinsi Sumatera Barat, Kompol Maymuspi mengatakan, acara ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 19 – 21 Agustus bertempat di sirkuit non permanen Desa Kudu dan Padang Kunik, serta Pantai Gandoriah. Piaman Extreme Offroad ini diikuti oleh 100 offroader dari Sumbar, Riau dan Jambi, ucapnya.
Hadir dalam acara Kapolres Kota Pariaman AKBP Ricko Junaldy, Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh. Endro Nurbantoro, IOF Pariaman Andy Cover selaku EO dan peserta offroader dan official yang berasal dari Sumbar, Riau dan Jambi. (J/amir)