BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ribuan masyarakat Kabupaten Solok, terlihat antusias menyaksikan ivent balap sepeda internasional berupa Tour de Singkarak (TdS) Stage 6, yang dilepas dari Pantai Tiram Pariaman sekitar jam 10.00 WIB, menuju Taman Satwa Kandih, Kota Sawahlunto, Kamis pagi (11/8).

Stage 6 dari Pariaman menuju kotaPadang dan terus ke Kabupaten Solok dengan melintasi tanjakan tinggi di Sitinjau Lawik hampir sepanjang 10 KM. 

Namun sesampai di Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus hingga ke Sungai Lasi, ribuan masyarakat sejak jam 9 pagi berkumpul di pinggir jalan Lintas Sumatera, untuk menyaksikan secara langsung para pebalap manca negara berpacu mengadu nyali di nagari mereka. “Ini adalah ivent kelas dunia, sangat rugi rasanya kalau kita tidak menonton para pebalap berlomba,” tutur Bupati H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, yang duduk di panggung kehormatan di depan Kantor Bupati Solok, tepatnya di Tugu Ayam Arosuka. Selain Bupati Solok, tampak hadir Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana, Sekdakab Solok, M. Saleh, Para Kepala SKPD dan para tokoh masyarakat lainnya. Dijelaskan Gusmal, keinginan masyarakat Kabupaten Solok untuk menyaksikan TdS, ternyata luar biasa. “Saya tadinya tidak akan menyangka kalau masyarakat akan seramai ini, tapi ini sungguh sangat ramai,” terang H. Gusmal.

Yang hebatnya,  ribuan masyarakat Kabupaten Solok, memadati Jalur Lintas Sumatera sepanjang lintasan yang dilalui di Kabupaten Solok, mulai dari Lubuk Selasih hingga Sungailasi yang berbatas langsung dengan kota Sawahlunto. Bahkan di Tugu Ayam, depan kantor Bupati Solok, nagari Koto Gadang Guguk, Talang, Cupak, Koto Baru, Salayo, Kota Solok, Saok Laweh hingga batas Solok dengan Sawahlunto, hampir tidak ada pinggir jalan yang kosong oleh masyarakat. “Saya sengaja tidak turun ke sawah hari ini, karena ingin melihat para pebalap berlomba dan bukan hanya cerita orang saja,” tutur Kumar (42), dusun warga Kapua, nagari Koto Gadang Guguk. 

Hal yang sama juga disampaikan Uwen (52), warga Air Batumbuk, yang sengaja menutup warungnya, karena ngin menyaksikan TdS bersama anak dan isterinya di depan kantor Bupati Solok. “TdS kan hanya sekali setahun, jadi sayang kalau dilewatkan. TdS tahun lalu saya juga tidak ikut menonton karena waktu itu saya lagi berada di Pakanbaru. Jadi tahun ini saya sudah niatkan untuk ikut menonton,” terang Uwen.

Anak Sekolah dikerahkan

Selain masyarakat umum dan para pegawai, ribuan siswa SD, SMP dan SMA juga dikerahkan untuk ikut mensukseskan TdS Tahun 2016 ini. Hal itu dibenarkan oleh Kepsek SMP Negeri 3 Gunung Talang, Suardi, SPd, yang juga Ketua MKKS SMP Sumatera Barat, bahwa siswa SMP di Kabupaten Solok memenag diberi keleluasaan untuk ikut menonton dan mensukseskan TdS kali ini dengan memberi yel-yel dan bendera merah putih di tangan para siswa. “Kalau bukan kita yang akan mensukseskan TdS lalu siapa lagi. Inijuga memberi pengetahuan untuk anak-anak kita,” tutur Suardi. 
Sementara Anisa, pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Cupak, kecamatan Gunung Talang, merasa senang ikut nonton bareng bersama teman-teman serta majelis guru dan masyarakat umum di depan sekolah mereka. “Saya baru kali ini menonton langsung, tahun lalu saya masih SD,” terang Anisa (wandy)

google+

linkedin