BIJAK ONLINE (Padang)-Sosok dan gaya Rhian D'Kincai tak hanya populer di dunia wartawan, tetapi juga ngetop dikalangan pencipta lagu-lagu Minang, sekaliber Agus Taher, S Tarun Yusuf, Andrews Sy Koto  dan Ferry Zein. Begitu juga dikalangan artis-artis papan atas Minang, seperti legendaris Zalmon, Anroys, Boy Sandy, dan Monalisa. 

Yang hebatnya lagi, jika mantan Gubernur Sumbar, almarhum Hasan Basri Durin hanya berhasil mengantarkan Gamawan Fauzi menjadi Bupati Kabupaten Solok, tapi Rhian D'Kincai justru ikut sukses  mendorong prestasi politik Gamawan Fauzi melalui album Bungo Lembah Gumanti menjadi Menteri Dalam Negeri di Era Presiden SBY di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Bagi Rhian D'Kincai, karya seni tarik suara selain dapat merperkaya khasanah musik di Ranah Minang, juga berfungsi sebagai penghibur. Bahkan seni musik bisa dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif dan ajang promosi dunia wisata.

Kemudian lagu ciptaan Rhian D'Kincai dengan judul Badiang Makonyo Dingin,  pertamakali dipopulerkan oleh Yal Malay, dan selanjutnya lagu tersebut dirilis ulang Vita Devin, Boy Sandy dan beberapa penyanyi lainnya. Yang dahsyatnya, lagu tersebut juga  direkam ulang Real Andrean produksi Arena Record.

Tapi khusus lagu ciptaannya berjudul Tangguang Basah Bia Nak Mandi yang dilantunkan penyanyi pop papan atas era 70-an dan 80-an, Eddy Silitonga, membuat Rhian D'Kincai meradang dan berang. Kenapa? Karena terjadi kesalahan teknis pada video klipnya, dan Sinar Padang Record, sebagai produsernya menuliskan nama pencipta lagu Tangguang Basah Bia Nak Mandi tersebut, karya  Andi Tahar dan Rusdi Buya.  Padahal, lagu ciptaannya tersebut, pertamakali dipopulerkan oleh Tam Roys. 

Sedangkan lagu ciptaan Rhian D'Kincai yang berjudul Ranah Pasisie, untuk pertama kalinya dilantunkan penyanyi legendaris Minang, Zalmon dan ternyata lagunya tersebut sangat laris manis dibelantika musik Ranah Minang. Bahkan, konon kabarnya, lagu Ranah Pasise ini juga akan dilantunkan istri Bupati Pesisir Selatan Indra Jhoni, dengan ragam yang berbeda.

Yang perlu diacungkan jempol juga, ternyata lagu Rhian D'Kincau yang berjudul Gayo Markisah dilantunkan penyanyi top Ranah Minang, Ernie Djohan yang populer dengan lagu Selamat Tinggal Teluk Bayur. 

 Sementara lagu yeng berjudul Dirundung Seso, yang dinyanyikan Manalisa, diciptakannya berdua denganFerry Zein. 

Di dunia jurnalistik, ternyata Rhian D'Kincai juga seorang penulis yang berhasil membuat buku biografi, H Rainal Rasi Dt Rajo Sati Nan Mulie, yang diterbitkan 2003 lalu. Bahkan lagu SAS juga diciptakan Rhian D'Kincai.

Sosok Rainal Rais yang ditulis Rhian D'Kincai tersebut, merupakan seorang pemerhati Minangkabau, dan tokoh yang sudah kenyang dengan asam garamnya sebuah organisasi, seperti oranisasi HIPMI, HIPPI, sampai oragnisasi olaharaga semacam Golf, Takraw satu organisasi kebanggannya, yaitu Sulit Air Sepakat (SAS) yang telah punya cabang diberbagai provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan sampai keluar  negeri seperti SAS Sydney.

Khusus organisasi peguyuban SAS,  sosok Rainal Rais juga pernah mendapat pujian dari Azwar Anas,  Abu Rizal Bakrie, Fahmi Idris, Siswono Yudohusodo, Agung Laksono, Iman Taufiq, Dewi Motik, dan Gamawan Fauzi. (yal aziz)

google+

linkedin