Tampak Ermon Sofa yang didampingi calon Ketua Pordasi Kabupaten Solok, Yandra Prasat dan Rahmad Halilintar yang sangat mendambakan berdirinya Gelanggang Pacuan kuda di Kabupaten Solok


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Ermon Sofa atau yang lebih akrab dipanggil Marah Baganti, menilai bahwa di Kabupaten Solok sudah selayaknya dibangun gelanggang pacu atau lapangan pacuan kuda, karena memiliki lahan yang cukup luas dan cuaca yang sejuk.

“Saat ini sudah selayaknya di Kabupaten Solok ini di bangun gelanggang pacuan kuda yang respresentatif karena lokasi dan suhunya juga sangat cocok untuk kuda yakni cuaca sejuk antara 15 hingga 25 derajat celcius,” jelas Ermon Sofa yang juga Ketua Bidang Organisasi KONI Kabupaten Solok, saat berbincang-bincang masalah calon pengurus Cabor Pordasi Kabupaten Solok, Yandra Prasat, Rabu (24/8), seusasi pelantikan pengurus KONI di Arosuka. 

Dijelaskan Ermon Sofa, untuk membangun gelanggang atau lapangan pacuan kuda, paling tidak dibutuhkan tanah seluas lebih kurang 13 Hektare. “Lapangan pacuan kuda Ampang kualo kota Solok saja, hanya memiliki luas 800 Meter, sementara luas ideal untuk pacuan kuda adalah sekitar 1.200 Meter atau setara 13 Hektar,” tambah Ermon Sofa, yang diamini rekannya sesama pengurus KONI Bidang Organisasi Kabupaten Solok, Rahmad Halilintar. 

Ermon Sofa juga menyebutkan, jika Pemerintah Daerah dan DPRD mendukung, maka ada beberapa lokasi ideal yang siap dibngun Gelanggang Pacuan Kuda, seperti di Tabek Ilanglanyiak di nagari Batu Bajanjang, kecamatan Payung Sekaki, Kampuag Jawa, nagari Koto Gadang Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kayu Jao, nagari Batang Barus, kecamatan Gunung Talang atau di nagari Alahan Panjang, yang kesemuanya memiliki hawa yang sejuk. Ermon Sofa juga mengaku sudah menghubungi Ketua Pordasi Sumbar dan beliau sangat mendukung rencana tersebut.

Sementara menurut Yandra Prasat, Olahraga Pacuan kuda sangat ideal dibangun di Kabupaten Solok, sebab olahraga pacuan kuda paling banyak meyedot penonton seperti halnya sepakbola. “Saya sangat berharap ide ini didukung oleh Bapak Bupati Gusmal, sebab akan menjadi hadiah dalam jabatan beliau kalau hal ini terwujud, sebagaimana halnya Bapak Gamawan membangun GOR Batu Batupang, semasa beliau menjadi Bupati Solok,” jelas Yandra Prasat. Pada Venue pacuan kuda ini juga bisa dibangun 100 kandang dan bisa menghabiskan dana sekitar Rp 5 Milyar lengkap dengan tribun kehormatan  dan juga bisa dilombakan berbagai kelas seperti untuk 700 meter, 1.800 meter, bahkan ada yang sampai 2.000 meter untuk kegiatan nasional.

Kalau rencana itu nanti terwujud, maka pacuan kuda yang ada di Kabupaten Solok lebih luas dari lapangan pacuan kuda yang ada di kota yang hanya memiliki track 800 Meter, Solok Lapangan Pacuan Kuda Padang Panjang, track 900 M dan Lapangan Pacuan Kuda Payakumbuh. Track 900 M dan lokasi itu hanya digelar pertandingan pacu kuda satu kali per tahun (wandy)

google+

linkedin